Kawasan karst dengan ratusan gua prasejarah berlukis batu, dikitari air sebagai jalan transportasi menggunakan kapal terletak di Rammang-rammang, Dusun Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Rammang-rammang berkembang menjadi ekowisata karst terbesar dan terindah di dunia kedua setelah Cina. Keindahan dan keunikan geopark Rammang-rammang terletak pada seni yang artistik, dimana sebuah desa dengan hamparan sawah dan tambak dikelilingi oleh indahnya gunung Karst dan jalannya berupa air, sehingga alat transportasinya hanyalah perahu.
Perjalanan menuju Kampung Karst dengan perahu dari Dermaga Dua | Dok Pribadi
Di desa ini wisatawan dapat berkeliling menggunakan perahu dari Dermaga Telaga wisatawan menuju berbagai tempat seperti Hutan Batu, Dermaga Tiga, Situs Passaung, Gua Berlian, Ammarsung, Gua Kelelawar, Telaga Bidadari, Situs Karama, Romang Lompoa, Gua Kunang-kunang, Dermaga Dua, Situs Batu Tiamang, Sungai Pute, dan Kampung Laku. Fasilitas yang disediakan berupa kantor dan informasi, dermaga, destinasi, masjid dan warung Cafe.
Peta Geowisata Kampung Karst Rammang-rammang, Salenrang, Maros | Dok Pribadi
Ribuan tahun yang lalu, Kampung Berua adalah sebuah danau besar di tengah perbukitan karst, proses selama ribuan tahun menjadikan tempat ini memiliki magnetnya tersendiri. Bukti-bukti proses itu kini bisa dilihat dari retakan-retakan dinding-dinding bukit karst yang menjulang dan cekungan batuan disisi bukit-bukit.
Dok Pribadi
Pembangunan Jalan Pedestrian Kayu Dermaga dan Rabat Beton dengan dana Disparpora Kabupaten Maros | Dok Pribadi
Kondisi Rammang-rammang saat ini terlihat dengan pedestrian retak-retak dan rumah rumah penduduk penuh jemuran yang mengganggu pemandangan sebagai sebuah atraksi wisata.
Harapan menjadi Ekowisata terbesar dan terindah di dunia tinggal harapan jika tidak sungguh-sungguh diupayakan oleh seluruh stakeholder terutama Pemerintah dan masyarakat lokal.