Lihat ke Halaman Asli

annta wilasa

Akun ini hanya untuk mengupload berita

Dampak Pandemi terhadap Kantin Sekolah

Diperbarui: 22 November 2021   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokrpi

Depok -- Tak hanya siswa dan guru yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Akibat pembelajaran jarak jauh, kantin sekolah yang biasanya ramai pelajar terpaksa ditutup. Para pengelola kantin sekolah pun harus memutar otak agar dapat melanjutkan hidup.

Seperti yang dialami Ibu Eli Yulianti atau yang biasa dipanggil Bu Eli, pemilik kantin dari salah satu sekolah yang ada di depok, kini berjualan di rumahnya karena pembelajaran jarak jauh. Dampak dari pembelajaran jarak jauh ini menyebabkan sekolah harus ditutup sementara dan Bu Eli harus berjualan di rumahnya.

Ia mengaku pendapatan selama pandemi ini menjadi menurun, Bu Eli harus berjualan di rumah dikarenakan Sekolah yang harus libur dan kantin juga harus tutup.

"Saat pandemi covid ini pendapatan menjadi turun karena kantin sekolah tutup, nah sekarang ini kan udah mulai buka tapi tidak seperti biasanya hanya buka setengah hari saja." Ujar Bu Eli pemilik warung, Minggu (31/10/2021).

Bu Eli menambahkan sekolah yang sudah mulai offline ini hanya sebentar saja tidak ada istirahatnya "Gaada istirahatnya jadi kan anak-anak mungkin jajannya tuh pas pulang jadi ga nentu ada yang jajan ada yang langsung pulang nah jadinya pendapatannya tidak seperti biasanya." Tuturnya.

Beliau telah berdagang sudah 5 tahun lamanya di daerah Depok, Jawa Barat. Setiap harinya beliau berdagang di salah satu kantin sekolah di Depok. Sebelum menjadi pedagang beliau bekerja di pabrik, " setelah menikah dan mempunyai anak saya berhenti dan berdagang " ujar Bu Eli.

Bu Eli sendiri berjualan mulai dari jam 6 hingga jam 5 sore "Bukanya pagi jam 6 kalo tutupnya jam 5 sore." Ujar Bu Eli

Beliau menjual makanan ringan, minuman hingga makanan yang dia bikin sendiri untuk dia jual "Yang di jual tuh ada ciki-ciki, permen, makanan bikin sendiri kaya gorengan, lontong, terus minuman yang di cup es gitu sama kopi, banyak deh."

Modal untuk warung sendiri dia harus mengeluarkan Budget sebanyak dua juta lima ratus, dengan keuntungan setiap harinya 250.000 hingga 300.000 tergantung ramainya yang beli.

Kini Bu Eli hanya menunggu hinga sekolah buka lagi, dia masih ingin berjualan di kantin sekolah, namun sekolah belum buka full day hanya waktu tertentu saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline