Lihat ke Halaman Asli

Annis Naim

Difafriends, Les Privat Jogja

Pentingnya Pendidikan Khusus

Diperbarui: 27 Maret 2023   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap anak memiliki hak yang sama dengan yang lain, tanpa memedulikan hambatan yang mereka alami. Pendidikan khusus penting bagi anak dengan hambatan belajar, karena dapat memberikan kesempatan kepada mereka Pendidikan yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Menurut data statistik yang dipublikasikan Kemenko PMK pada Juni 2022, angka kisaran disabilitas anak usia 5-19 tahun adalah 3,3%. Sedangkan jumlah penduduk pada usia tersebut (2021) adalah 66,6 juta jiwa. Dengan demikian jumlah anak usia 5-19 tahun penyandang disabilitas berkisar 2.197.833 jiwa. Sedangkan data Kemendikburistek per Agustus 2021 menunjukkan jumlah peserta didik pada jalur Sekolah Luar Biasa (SLB) dan inklusif adalah 269.398 anak. Artinya presentase anak berkebutuhan khusus yang menempuh Pendidikan formal hanya 12,26%.

Pendidikan khusus memberikan akses kepada siswa berkebutuhan khusus ke Pendidikan yang layak bagi mereka. Untuk memenuhi kebutuhan siswa, perlu dirancang Individualized Educational Plan (IEP). Rencana tersebuat disesuaikan dengan hambatan masing-masing siswa. IEP didesain oleh tim khusus missal guru Pendidikan khusus dan orangtua. Orangtua memiliki peran utama dalam proses ini, karena mereka yang mengetahui anak mereka dengan baik dan dapat menyediakan banyak informasi berharga. Tujuannya adalah untuk memberikan anak dukungan yang diperlukan agar mereka dapat maju dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pentingnya pendidikan khusus terletak pada kenyataan bahwa hal tersebut membantu anak-anak berkebutuhan khusus untuk menggunakan berbagai hak yang sebelumnya tidak dapat diakses.

Pendidikan khusus menyediakan lingkungan belajar yang memadai bagi anak berkebutuhan khusus. Anak-anak dengan disabilitas dapat berpartisipasi dalam kehidupan sekolah yang sama dengan anak-anak lain. Sekolah memiliki cara atau metode untuk melibatkan mereka dalam pembelajaran sehingga mereka merasa diterima. Dalam beberapa kasus ketika anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kondisi kesulitan dalam belajar, maka akan ada guru Pendidikan khusus dan ahli yang berkaitan seperti terapis, psikolog, maupun dokter.

Pendidikan khusus menghormati prinsip kesetaraan di semua segmen Pendidikan. Peembelajaran dilakukan tidak hanya di kelas, namun aktivitas-aktivitas lain dimana anak anak mendapatkan kesempatan yang sama. Misalnya pembelajaran seni musik, tidak peduli bagaimana hambatan mereka, mereka dapat berpartisipasi aktif di dalamnya. Salah satu pembelajaran musik ini dapat meningkatkan rasa diterima dan kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus. Selain itu dalam prakteknya guru juga mengajarkan kepada anak-anak yang lain tentang toleransi dan menerima perbedaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline