Lihat ke Halaman Asli

Bangkitkan Semangat Literasi Santri Kobong, Mahasiswa UMM Membuat Program Sanggar Baca di Desa Sukajadi, Banten

Diperbarui: 20 Mei 2022   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Banten dalam segi pendidikan masih dianggap sebagai salah satu provinsi dengan kualitas pendidikan yang rendah di Indonesia. Angka putus sekolah di Provinsi Banetnen masih sangat tinngi, yakni mencapai lebih dari 50%. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 312.409 dari 604.812 anak usia 16-18 tahun di Provinsi Banten tidak bersekolah (2019). 

Rendahnya tingkat pendidikan di Banten juga menyebabkan sebanyak 337 ribu orang mengalami buta huruf. Pada kasus pendidikan ini maka dibutuhkannya kegitan literasi seperti membaca dan menulis yang mana dua aspek tersebut merupakan hal dasar dan identik dengan persoalan pendidikan. 

Kegiatan literasi juga dapat memperluas wawasan sehingga dapat memajukan suatu bangsa menjadi masyarakat yang madani. Melalui latar belakang tersebutlah kelompok PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) kelompok 1 gelombang 3 tahun 2022, selama sebulan penuh menjalankan program literasi di desa tersebut.

Dokpri

Pada dasarnya untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah membangun sanggar baca untuk menjadi fasilitas para santri dan juga anak-anak desa sekitar untuk memenuhi ambisinya dalam berwawasan. 

Melalui sanggar baca yang telah dibangun tersebut mahasiswa memanfaatkan sosial media mereka serta jejaring keluarga dan teman untuk menyebar luaskan donasi buku maupun uang untuk mengisi sanggar baca. 

Selain membangun sanggar baca pula mahasiswa mengadakan program implementasi literasi dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan metode tematik selama sebulan menjalankan program pengabdian. 

Respon baik dari para pihak pesantren dan para santrinya juga pihak desa serta anak-anak desa yang antusias untuk ikut belajar pun menambah semangat para mahasiswa meskipun program dijalankan di tengah melaksanakan puasa ramadhan.

Dokpri

Sebenarnya para santri dan anak anak desa paham pentingnya literasi, namun dengan minimnya fasilitas yang memenuhi ambisi dan haus mereka akan wawasan menghambat mereka untuk menjelajahi lebih luas akan pengetahuan. Pada program yang telah di rancang oleh mahasiswa ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para santri untuk menjelajahi dunia melalui buku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline