Manusia ada sebab diciptakan. Saat terlahir ke dunia saat itulah kehidupan kita di dunia ini dimulai. Tumbuh dari hari kehari, berbagai rasa akan terjalani dan terlewati.
Manusia makhluk yang memiliki hawa nafsu, beda dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Kita juga dibekali akal agar bisa mendeteksi apa yang seharusnya dan tidak seharusnya kita lakukan.
Manusia juga memiliki hati yang apabila dijaga maka, ia akan bisa bersuara dan memberi nasehat. Namun, hati bisa saja menjadi kotor jika kita tak bisa menjaga dan merawatnya.
Tahukah bahwa masing-masing dari kita memiliki takdirnya tersendiri. Ada yang kaya ada yang miskin, ada yang baik dan ada yang buruk, ada yang patuh dan ada yang pembangkang.
Didalam diri manusia ada musuh yang kasat mata, yaitu hawa nafsunya sendiri.
Hawa nafsu juga terbagi menjadi beberapa bagian. Kita bisa memilih mau mengikuti yang mana,keinginan untuk patuh atau malah memilih menjauh dari Tuhan.
Manusia sukanya juga berencana, ada yang kecewa jika rencananya tak berhasil atau tak sama seperti apa yang diinginkannya.
Banyak yang menyalahkan diri sendiri, orang lain, keadaan bahkan menyalahkan Tuhannya sendiri.
Ada apa ? Padahal jelas bahwa bisa jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu.
Apa yang harus kita lakukan jika rencana atau keinginan kita tak menjadi nyata?
Manusia bukan penulis takdir
Sebaik apa rencana kita, sesempurna apapun itu. Jika Tuhan tak menghendaki itu akan terjadi maka, itu takkan terjadi.