Lihat ke Halaman Asli

Annisa Wally

Penulis Lepas

Puisi: Syukurlah

Diperbarui: 23 Juni 2020   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Kadang aku bertanya pada diriku sendiri

Apakah aku baik-baik saja dan ada apa wahai diri? 

Kali ini berusaha memahami dari apa yang menjadi keluhan yang ku lontarkan sendiri

Hanya perlu tidak terlampau jauh mencemaskan sesuatu yang semestinya belum terjadi

Syukurlah, aku bisa memahami situasi hatiku kali ini. Hal yang paling ku tunggu dan ku nanti. Belajar dari sesuatu yang berlebihan. Kehadiran rasa syukur membuatku bisa merasakan kehangatan dan kelembutan.

Aku tak ingin berbohong pada diriku sendiri. Tak perlu terperanjat dalam memaksakan siapapun dan diri. Ambil waktu tuk beristirahat memulai kehidupan dengan tenang.  Tak ingin menjadi lemah apalagi kalah.

Tak ada manusia yang bisa menangani rasa takutnya. Dibalik setiap rasa takut yang menghantui ada sebuah keberaniannya tersendiri. Butuh benteng untuk menjaga benih rasa syukur didalam hati sendiri.

AW. Juni 2020 Kota Kendari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline