Dalam tidur panjang aku pernah bermimpi. Semua manusia akan menjalani dan tak bisa terlepas dari sebuah naskah takdir. Mimpi kali ini aku bisa mendengar suara hatiku sendiri. Terlepas dari kehidupan nyata yang cukup berisik.
Banyak yang mengira paras ceria selalu bahagia. Ada rasa lelah tapi bukan untuk menyerah. Sabar telah menepuk pundakku dan mulai menghibur pilu hati. Aku butuh istirahat untuk lebih berani melangkah kembali.
Aku takut namun bukan berarti harus terhenti. Aku menangis dalam mimpi buruk ini. Aku harus bagaimana lagi? . Pada akhirnya waktu tidak bertambah dan tak juga berkurang.
Ada berapa banyak masalah yang disepelehkan?
Ada berapa banyak hal yang belum terselesaikan?
Ada berapa banyak penyesalan?
Kali ini aku tertidur di dalam mimpi siapa?