Masih ingatkah Anda dengan isi pidato Ki Hajar Dewantara yang saya bagikan beberapa pekan lalu ?
Sejauh apa Anda menghayati dan memaknai isi pidato tersebut ?
Kalau Anda belum sempat membacanya, saya gugah kembali dengan Anda klik topik artikel saya sebelumnya. Hehe.
Kali ini saya akan membawa ke dasar-dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara secara mendalam.
Bagi saya, saya begitu terkesima dengan pemikiran luwes Bapak Pendidikan kita. Beliau menyadari potensi bangsa kita begitu luas baik nilai budaya dan keragaman sosialnya. Namun, bagi beliau tidak cukup hanya mengandalkan potensi bangsa kita. Kita perlu belajar ilmu lain di luar bangsa kita. Dengan begitu, kita senantiasa bisa mengevaluasi bahwa kita masih perlu banyak belajar dan perbaikan. Sehingga, tidak ada rasa cepat puas ketika memulai sesuatu. Belajar, evaluasi, belajar, perbaiki, dan seterusnya.
Seperti halnya saya. Saya pernah memiliki pengalaman memberikan layanan BK untuk siswa ABK. Jujur, saya kaget pertama kali memberikan layanan perlu berjalan seinci demi inci mengimbangi alur layanan. Namun, apa yang saya peroleh pertama kali ? Penerimaan. Ini adalah hal yang perlu dimiliki guru BK terhadap dirinya dan peserta didiknya. Saya belajar mengenai penerimaan terhadap siswa ABK saya tidak cukup hanya satu waktu. Namun juga secara terus menerus. Ketika siswa saya belum mencapai target layanan yang semestinya, saya perlu meninjau apa yang menjadi hambatan siswa saya ? Sejauh mana ia memahami suatu bahasan materi ? Lalu, apakah saya kurang menyegarkan dalam membawa diri ? Saya berusaha mengikuti aliran air siswa saya hingga saya memiliki pemahaman satu garis besar. Yaitu, "Jika siswamu belum seperti yang kau harapkan, setidaknya satu hal yang mereka pelajari dan mereka ingat itu sudah sangat banyak serta bermakna."
Begitulah pendek cerita pengalaman saya yang dapat dikoneksikan dengan dasar pemikiran Bapak Pendidikan kita. Sedikit tidak mengapa yang terpenting membawa banyak manfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H