Lihat ke Halaman Asli

Annisaturaddiah

Mahasiswa, IPB University

Bukan Sulap Bukan Sihir: Pembibitan Menggunakan Media Berbentuk Busa (Rockwool) dan Air (Hydro)

Diperbarui: 18 Juli 2023   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi (Foto bersama dengan Peserta)

Hidroponik adalah salah satu metode budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan media tanam yang mengandung serat dan tanpa tanah. Kegiatan hidroponik menjadi salah satu bentuk program kerja pertanian inovatif mahasiswa KKN-T Inovasi IPB di Desa Pasurenan. 

Ketersediaan lahan yang semakin minim dan sempit serta penggunaan pestisida yang tinggi menjadi salah satu keresahan tersendiri bagi warga dan Petani Desa Pasurenan. Adanya inovasi pertanian menggunakan air dan media tanam mengandung serat yang disosialisasikan oleh tim mahasiswa KKN-T Inovasi IPB 2023 diharapkan menjadi salah satu solusi dari permasalahan di atas. Selain itu, komoditas yang ada terbilang terbatas, seperti kentang dan wortel.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sosialisasi instalasi hidroponik disampaikan dengan interaktif oleh mahasiswa KKN-T Inovasi khususnya oleh mahasiswa dari jurusan Pertanian, yaitu Inez S. Widodo dan Ade I. Rukmana. Sosialisasi hidroponik dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Juli 2023 yang bertempat di Gedung Posyandu Krajan dan Senin, 17 Juli 2023 yang bertempat di Gedung Posyandu Karanganyar. Dengan masing-masing dihadiri oleh 18 Orang yang terdiri dari kader posyandu, kader lansia, kader BKB, karang taruna, dan masyarakat lainnya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Penyampaian sosialisasi hidroponik menggunakan alat bantu berupa materi bergambar dan praktik secara langsung. Terdapat dua jenis sistem hidroponik yang digunakan antara lain sistem sumbu atau wick dan Deep Flow Technique (DFT). Sistem ini dipilih karena dianggap mudah untuk diterapkan. Adapun dijelaskan melalui presentasi materi oleh saudari Inez S. Widodo keuntungan dari hidroponik 

"jika dibandingkan dengan menanam menggunakan tanah, menanam menggunakan sistem hidroponik (aliran air) memiliki keunggulan seperti penggunaan air lebih sedikit, hasil lebih banyak (contohnya teknik DFT), dan nilai jual lebih mahal" tuturnya. 

"Apabila ingin dijual, kesegaran tanaman dapat dijaga dengan membawa tanaman beserta media tanamnya (rockwool)" tambah saudara Ade I. Rukmana. 

Saat sesi diskusi, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB juga menginformasikan terkait penggunaan dan manfaat aplikasi Digitani yang dikembangkan di IPB University untuk permasalahan hama. Selain itu, Mahasiswa KKN-T Inovasi memberikan secara simbolik buku panduan hidroponik beserta instalasi hidroponik agar dapat digunakan oleh warga desa Pasurenan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline