Lihat ke Halaman Asli

Oase Ilmu Agama di Tengah Kehidupan Nelayan

Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kajian Malam Kamis Desa Air Masin Kec. Seruway/dokpri

Penulis : Bening Annisa Azua (Peserta KKNMS Kelompok 13 Kec. Seuruway)

Meunasah merupakan lembaga Pendidikan Islam non formal yang terdapat di Aceh. Secara etimologi, meunasah berasal dari kata madrasah, yaitu tempat untuk belajar. Lazimnya setiap kampung di Aceh memiliki Meunasah yang letak bangunannya berada di tengah-tengah kampung. Pada dasarnya, meunasah gampong (kampung) memiliki multifungsi bagi Masyarakat Aceh. Di antara fungsinya adalah sebagai lambang pemersatu Masyarakat Aceh, penyiaran berita khususnya berita kematian salah seorang warga kampung tersebut, tempat ibadah, tempat perayaan hari-hari besar Islam dalam kampung seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lain-lain.  Meunasah gampong (kampung) juga digunakan sebagai tempat pengajian bagi warga, mulai dari anak-anak sampai untuk orang tua.


Pengajian adalah wadah bagi masyarakat yang berisi kegiatan pembelajaran untuk mengajak seseorang mendalami dan memahami ilmu agama. Hal ini sama halnya dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di Meunasah Nurul Huda Kampung Air Masin Kecamatan Seuruway, Aceh Tamiang. Pengajian tersebut diadakan setiap malam kamis ba'da shalat maghrib dengan durasi kurang lebih satu jam. Pengajian ini didominasi oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. 

Untuk jama'ah laki-laki akan datang lebih cepat supaya dapat melakukan shalat maghrib berjama'ah. Sedangkan jama'ah perempuan sebagian ada yang shalat maghrib berjama'ah dan sebagiannya lagi datang setelah shalat. Pengajian ini tak hanya dihadiri oleh bapak-bapak dan ibu-ibu saja tetapi diramaikan oleh anak-anak kecil yang ikut datang dengan orang tuanya. Untuk pengisi materi, Datok Desa Air Masin mengundang Ustadz dari luar desa tetapi masih warga Kecamatan Seuruway yakni Ustadz Saiful Umar S.Ag.


Materi yang disampaikan pada kegiatan pengajian di Meunasah Nurul Huda Kampung Air Masin mengacu pada 2 pedoman pokok umat Islam yaitu al-Qur'an dan Hadis. Materi yang dibahas pada kegiatan pengajian ini adalah terkait dengan pentingnya memperbaiki bacaan dalam shalat. Ustadz Saiful Umar menjelaskan bahwa disebabkan jama’ah yang didominasi oleh orang tua, mengakibatkan pengajian ini lebih memprioritaskan materi yang sangat urgent untuk dipelajari seperti halnya memperbaiki bacaan shalat. Hal ini sangat penting karena shalat itu di atas segalanya. Tidak ada ibadah yang lebih super selain shalat. Shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar dengan syarat shalat yang dikerjakan itu harus baik dan benar, tidak asal-asalan. Oleh sebab itu, kita wajib memperbaiki bacaan shalat kita. Jika bacaan salah, maka shalat menjadi tidak sah.  


Kegiatan pengajian di Meunasah Nurul Huda menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan juga diskusi. Dalam menyampaikan materi, Ustadz Saiful Umar S.Ag. menggunakan kitab arab gundul sebagai referensi utama dengan membacakannya di hadapan jama’ah. Lalu pemateri menjelaskan isi dari matan kitab tersebut dengan berceramah tetapi pada beberapa kesempatan juga dikombinasikan dengan metode yang lain yang cocok digunakan dengan materi yang akan disampaikan.


Sementara itu untuk mengevaluasi pemahaman jama’ah terhadap materi yang disampaikan, biasanya dilakukan dengan cara ustadz akan menguji bacaan shalat para jama’ah satu per satu. Menurut Ustadz Saiful Umar S.Ag., praktik bacaan ini sangat penting dilakukan agar pemateri dapat langsung mengoreksi bacaan yang masih kurang tepat sehingga jama’ah memperoleh hasil ilmu yang nyata untuk diaplikasikan dalam shalat.


Peran penting kegiatan pengajian di Meunasah Nurul Huda Kampung Air Masin adalah untuk menambah wawasan masyarakat tentang ilmu agama. Lebih dari itu, juga untuk menjalankan sunnah rasul yang mengajarkan bahwa menuntut ilmu itu di mulai dari buaian sampai liang lahat, artinya umat muslim disyari’atkan untuk belajar seumur hidup, khususnya ilmu agama. Oleh sebab itu, pak imam berinisiatif membuat program pengajian untuk masyarakat Air Masin supaya mereka tetap belajar ilmu agama meski di usia tua. Dengan mendalami ilmu agama maka akan  meningkatkan kualitas ibadah Masyarakat Kampung Air Masin. Selain itu, manfaat lain yang timbul dari kegiatan ini adalah dapat mempererat hubungan silaturahmi masyarakat Kampung Air Masin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline