Lihat ke Halaman Asli

Annisa Syafiqah

UIN Maulana Malik Ibrahim

Desa Digital, Gentrifikasi dan Perubahan Budaya di Era Teknologi

Diperbarui: 2 Oktober 2023   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pedesaan. (Sumber gambar: Freepik/jcomp)

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan perubahan dramatis dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan lingkungan. 

Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah perpindahan sebagian penduduk kota ke desa. Ini bukan lagi sekedar impian atau cerita tentang "hidup sederhana", melainkan sebuah fenomena nyata yang dikenal sebagai "gentrifikasi." 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi gentrifikasi sebagai transformasi sosial yang berkembang, dan bagaimana peran teknologi modern memainkan peran utama dalam mengubah wajah desa-desa kita.

Tinggal di Desa: Impian Menjadi Kenyataan

Sebelum kita terlalu jauh masuk ke dalam dunia gentrifikasi, mari kita pahami mengapa orang-orang begitu tertarik untuk pindah ke desa. 

Tinggal di desa sudah lama menjadi impian bagi banyak orang. Keinginan untuk melepaskan diri hiruk-pikuk kota besar, kemacetan, dan polusi udara terkadang menjadi motivasi utama. Desa menjanjikan kedamaian, udara segar, dan gaya hidup yang lebih santai.

Pandemi COVID-19 juga berperan dalam mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan perkotaan. Kerja jarak jauh, pembelajaran online, dan komunikasi melalui layanan digital telah membebaskan banyak orang dari keterbatasan geografis. 

Inilah saatnya untuk menjalani gaya hidup yang lebih terhubung dengan alam, dan desa memberikan kesempatan tersebut.

Gentrifikasi: Lebih dari Sekadar Perpindahan

Namun, gentrifikasi adalah lebih dari sekadar perpindahan geografis. Ini adalah fenomena yang melibatkan perubahan budaya, ekonomi, dan sosial yang dapat mengakibatkan dampak yang jauh lebih besar. 

Salah satu dampak gentrifikasi yang paling nyata adalah kenaikan harga properti. Saat penduduk kota berbondong-bondong menuju ke desa, permintaan akan properti meningkat, dan harga properti pun meroket. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline