Lihat ke Halaman Asli

Annisa Syafiqah

UIN Maulana Malik Ibrahim

AI dan Transportasi Ramah Lingkungan: Membuka Jalan Menuju Udara yang Lebih Bersih

Diperbarui: 21 September 2023   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Environmental Protection by AndreasAux from Pixabay 

Salah satu faktor utama yang menyebabkan polusi udara dan perubahan iklim di dunia adalah transportasi. Kendaraan besar, pesawat terbang, dan mobil berbahan bakar fosil mengeluarkan emisi yang merusak lingkungan kita dan udara yang kita hirup setiap hari. Namun, kecerdasan buatan (AI) dan transportasi adalah bagian dari revolusi yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk mewujudkan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

AI telah menjadi alat yang kuat dalam beberapa dekade terakhir untuk meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Ini adalah langkah menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan dengan fokus pada pengurangan emisi karbon dan polusi udara. 

Dalam konteks ini, kita akan menjelajahi bagaimana AI telah memengaruhi transformasi transportasi, serta implikasi dan keuntungan AI untuk mewujudkan udara yang lebih bersih.

Peningkatan Efisiensi Transportasi

Salah satu kontribusi AI dalam transportasi adalah dengan meningkatkan efisiensi perjalanan. Dengan mengoptimalkan rute perjalanan, menghindari kemacetan lalu lintas, dan mengurangi waktu perjalanan, kendaraan dapat mengkonsumsi lebih sedikit bahan bakar dan menghasilkan emisi yang lebih rendah.

Contohnya adalah aplikasi navigasi yang menggunakan AI, seperti Google Maps dan Waze, yang menggunakan data lalu lintas dan algoritma cerdas untuk memberikan rute tercepat kepada pengendara, sehingga berpotensi mengurangi emisi dan kemacetan. AI juga digunakan dalam sistem manajemen lalu lintas yang pintar untuk mengatur lampu lalu lintas dan merespons perubahan lalu lintas secara real-time.

Mobil Otonom (Sel-driving car) dan Berkendara berbagi (Ride sharing)

AI juga menjadi hal terpenting dari mobil otonom dan memiliki kekuatan untuk mengubah cara kita bergerak. Mobil otonom dapat mengurangi kebutuhan akan kendaraan pribadi dan menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah berkat teknologi AI yang canggih yang memungkinkan mereka berkomunikasi satu sama lain dan dengan infrastruktur jalan, menghindari tabrakan, dan menemukan rute terbaik tanpa intervensi manusia.

Selain itu, layanan berbagi mobil yang menggunakan AI, seperti Uber dan Lyft, memiliki potensi untuk mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalan raya dan mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi karbon. Aplikasi ini juga menggunakan AI untuk menghubungkan penumpang dengan pengemudi yang tepat dan mengoptimalkan rute perjalanan mereka.

Pengoptimalan Kendaraan Elektrik

AI memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kendaraan listrik (EV). Meskipun kendaraan listrik telah menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kendaraan bermesin bakar fosil, mereka masih menghadapi beberapa masalah, seperti jarak tempuh yang lebih pendek per pengisian dan waktu pengisian yang lebih lama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline