Hai.
Selamat Datang. Selamat membaca.
Pandemi COVID-19 masih menjadi topik yang ramai dibahas hingga saat ini. Pandemi memiliki dampak yang cukup besar bagi banyak sektor. Sektor ekonomi merupakan salah satu yang terdampak cukup parah, hal ini ditandai dengan semakin banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Hal tersebut selanjutnya mempengaruhi pendapatan masyarakat yang kian hari kian menurun, sedangkan kebutuhan pokok yang diperlukan untuk kelangsungan hidup tetap harus terpenuhi.
Berkurangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama kebutuhan bahan pangan dalam lingkup keluarga, tentunya akan berdampak pada tidak tercukupinya kebutuhan gizi anggota keluarga, terutama kebutuhan gizi anak di masa pertumbuhannya. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah masalah gizi yang terjadi pada anak.
Kenali Masalah Gizi Pada Anak
1. Stunting
Stunting atau gizi pendek merupakan kondisi dimana tinggi badan atau panjang badan menurut umur berada dibawah -3SD untuk kategori sangat pendek dan -3SD s/d <-2SD untuk kategori pendek. Indikator yang digunakan untuk mengukur keadaan stunting seorang anak yaitu tinggi badan atau panjang badan menurut umur (TB/U atau PB/U). Pengukuran ini hendaknya dilakukan oleh petugas kesehatan atau seorang ahli sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya.
2. Gizi Buruk
Gizi buruk merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki berat badan dibawah normal atau dengan indikator status gizi berat badan menurut umur (BB/U) <-3SD. Pengukuran ini hendaknya dilakukan oleh petugas kesehatan atau seorang ahli sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya. Badan kesehatan dunia (WHO) tahun 2002, menyebutkan bahwa gizi buruk merupakan urutan paling pertama penyebab kematian pada anak balita.
3. Gizi Kurus
Gizi kurus merupakan kondisi dimana seorang anak memiliki berat bada dibawah normal, berbeda dengan gizi buruk, indikator status gizi yang digunakan untuk gizi kurus yaitu berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Apabila status gizi (BB/TB) <-3SD dikategorikan sangat kurus dan apabila status gizi (BB/TB) -3SD s/d <-2SD dikategorikan kurus. Tentunya pengukuran ini hendaknya dilakukan oleh petugas kesehatan atau seorang ahli, ya.