Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menyerap dan memproses informasi. Stimulus yang diterima berupa informasi dapat ditangkap oleh indera manusia kemudian diproses di dalam otak. Namun tahukah Anda bahwa setiap manusia memiliki kadar sensitivitas yang berbeda-beda pada setiap indera yang dimiliki?
Beberapa orang ada yang lebih peka terhadap suara, beberapa lain ada yang peka terhadap gambar, dan ada juga yang peka terhadap pergerakan. Kepekaan inilah yang akan membentuk gaya belajar seseorang. Seseorang yang peka terhadap suara akan lebih cepat menyerap informasi berupa audio dibandingkan dengan bentuk informasi lainnya seperti gambar atau tulisan.
Gaya belajar merupakan metode yang paling efektif dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh informasi/belajar berdasarkan tingkat kenyamanan dalam menerima stimulus.
Selain dipengaruhi oleh kepekaan indra yang dimiliki, gaya belajar juga dapat terbentuk karena tingkat kenyamanan seseorang dalam menerima suatu bentuk informasi.
Semakin nyaman seseorang dalam melihat suatu informasi, maka semakin tinggi atensi yang diberikan dan informasi akan terserap dengan lebih baik. Secara umum gaya belajar terbagi menjadi 3 jenis.
Gaya belajar Visual
Gaya belajar visual merupakan gaya belajar dengan menggunakan pendekatan visual seperti gambar, tulisan, atau warna-warni dalam buku catatan sebagai cara yang paling nyaman dalam belajar.
Seseorang dengan gaya belajar visual biasanya lebih nyaman ketika melihat gambar atau tulisan warna warni sehingga atensi yang diberikan kepada informasi tersebut lebih tinggi dan diserap dengan lebih baik dibandingkan dengan bentuk informasi lain.
Gaya belajar Auditori
Gaya belajar auditori adalah ketika seseorang memiliki indera pendengaran yang peka dan lebih nyaman dalam mendengar dibandingkan membaca. Orang dengan gaya belajar ini cenderung lebih menyukai diskusi, mendengarkan materi, atau menonton video pembelajaran dibandingkan dengan membaca atau menulis.
Gaya belajar Kinestetik