Awal tahun baru 2013 diawali dengan sebuah kejadian yang tidak menyenangkan. Sebuah insiden kecelakaanmobil yang menewaskan terjadi di pagi hari awal tahun 2013. Kejadian tersebut melibatkan 2 buah kendaraan di jalan tol jagorawi.
Kejadian tersebut menjadi buah bibir masyarakat dikarenakan melibatkan salah satu anak pejabat di negeri ini. Rasyid Amirullah Rajasa salah satu pengemudi kendaraan yang terlibat insiden tersebut merupakan putra bungsu dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga besan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Perbincangan masyarakat pun mengarah kepada penanganan hukum terhadap rasyid yang kemudian ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus tabrakan tersebut. Akankah dia diistimewakan dalam kasus tersebut menjadi salah satu topik hangat di setiap media baik cetak maupun elektronik.
Yang menarik untuk dicermati adalah langkah pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut mengingat kasus ini berkaitan dengan anak salah satu pejabat tinggi negara. Sebab kasus ini merupakan kunci kepolisian untuk memperbaiki citra mereka di mata masyarakat. Apabila mereka berani dan mampu untuk menangani kasus tersebut tanpa menghiraukan intervensi yang muncul dari pihak manapun, maka akan menjadi sebuah nilai plus bagi kepolisiain. Akan tetapi sebaliknya, apabila mereka justru kemudian menjadi “melempem” maka akan kembali muncul stigma di mata masyarakat bahwa penegakan hukum di Indonesia menjadi tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
