Lihat ke Halaman Asli

Annisa rodhatul jannah

Kompasianer 2021-now

Sampah Sandi

Diperbarui: 15 Oktober 2023   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anatman pictures sampah sandi, 2019

Tahu tidak aksi pembuangan sampah sembarangan sudah ada tertuang dalam UU Nomor 18 Tahun 2008 dalam pasal 29 ayat 1 huruf e  yang menegaskan bahwa setiap orang dilarang membuang sampah tidak ada pada tempatnya dan disediakan. Maka apabila ada yang melanggar bisa di pidana selama 60 hari dan/atau denda maksimal

Jadi perilaku tersebut dapat merusak moral kebiasaan dan mendorong warga sekitar ikut membuang sampah sembarangan. Baik sedikit kisah yang saya tulis dengan bersumber dari anatman pictures dengan film Sampah Sandi. Ikuti kisahnya dan renungkan bersama.

Dikisahkan Sandi dan sahabatnya bernama Rena menjadi penyelamat misi sampah untuk mengubah pola hidup warga disekitar. Tiba-tiba jam tangan sandi menyala merah yang menandakan keadaan darurat di sekitar pantai. Lalu sandi dan sahabatnya kesana dan melihat sungguh miris sekali sudah banyak sampah berserakan di area pantai tersebut.  

Dengan begitu dapat merusak habitat laut, kerusakan lingkungan, dan menimbulkan bencana. Sungguh jahat dan tidak beretika sekali pelaku pembuang sampah sembarangan.

Jadi saatnya membuat perubahan positif agar bisa menikmati keindahan disekitar kita untuk generasi selanjutnya dengan konsep 5R(Refuse =menolak, Reduce=mengurangi, Reuse=pakai lagi, Repair=perbaiki, dan Recycle=daur ulang). Sahabat sandi mengajak menelusuri sampah ini berasal dari mana. 

Mereka melihat pedagang disana masih pakai plastik dan sedotan karena kemasan tersebut dipakai sekali dan langsung dibuang untuk itu jangan dibuang sembarang tempat karena plastik tidak mudah terurai hingga beberapa tahun kemudian. 

Sandi menasehati bisa mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless dan kemasan plastik dengan tas ramah lingkungan karena mudah dicuci dan bisa dipakai berulang kali. Itu merupakan aksi Refuse yah. Selanjutnya sandi dan sahabatnya berhenti di tukang mainan dengan berbahan plastik. 

Lalu sandi menasehati anak yang sedang membeli dan diharuskan membeli mainan dari bahan kain misalnya kain plastik, kain layangan, dan kain mobil-mobilan jadi ramah terhadap lingkungan dan awet digunakan. Ini merupakan aksi Reduce yah. 

Selanjutnya sandi dan sahabatnya berjalan dan melihat sampah plastik dimana-mana dan menjadi pemandangan sekitar tidak indah lalu berhenti di toko dan menasehati jangan membiasakan membeli minuman dari plastik. Jadi bisa membawa botol tumbler dan diisi ulang untuk kebutuhan sehari-hari. Ini merupakan aksi Reuse yah. 

Selanjutnya sandi dan sahabatnya berjalan lagi menuju ibu dan anak sedang membuang barang yang rusak dan tidak bisa dipakai. Lalu sandi menasehati kalau barang(seperti boneka dan baju) ini bisa diperbaiki dan dikasih dengan orang yang membutuhkan. Ini merupakan aksi Repair yah.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline