Lihat ke Halaman Asli

Review Rotasi dan Revolusi Karya Crowdstroia

Diperbarui: 30 Agustus 2023   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Rotasi dan Revolusi, novel karya Saras atau yang lebih akrab dikenal dengan crowdstroia oleh para pembacanya, berkisah tentang dua tokoh bernama Arraf Abizard Rauf dan Trivia Ganggarespati, dua tokoh ini memiliki sifat kritis, ambisius, dan blak-blakan yang diluar batas normal. Troia sendiri mengatakan bahwa Arraf dan Trivia -riv- adalah too inhuman to be human. Novel terbitan tahun 2019 oleh PT. Elex Media Komputindo ini sebelumnya telah ditulis di platform online yaitu wattpad dengan 2 juta pembaca. Novel dengan tebal 434 halaman ini memiliki genre young-adult yang pastinya akan digemari oleh remaja-remaja bahkan dewasa sekalipun. Troia memasukkan novel Rotasi dan Revolusi ini ke dalam list tidak ringan namun juga tidak terlalu berat dari semua cerita yang ditulisnya.

Masuk kepada cerita Arraf dan Riv, dua tokoh ini awalnya tidak saling berinteraksi, mereka berada dibawah fakultas dan jurusan yang sama yaitu FMIPA dengan jurusan Biologi, namun mereka tidak pernah berinteraksi lebih dari sekedar kakak dan adik tingkat. Sampai kemudian Riv memerlukan polidopamin (bahan seperti melanin yang terbentuk dari prolimerisasi oksidatif katekolamin dopamine dalam larutan air) dari bysuss kerang (benang-benang berbahan keratin di eksterior kerang yang berguna agar kerang dapat menempel pada batuan atau substrat lain). Disinilah awal mula Riv berinteraksi dengan Arraf. Pak Hugo, dosen pembimbing skripsi Riv yang juga merupakan dosen pembimbing Arraf dulunya, menyarankan Riv untuk meminta polidopamin bysuss kerang kepada Arraf. Riv sebenarnya tidak terlalu suka dengan kenyataan bahwa dirinya harus berinteraksi dengan Arraf, namun demi bahan skripsinya, Riv mengenyampingkan ego nya dan berharap bahwa interaksinya dengan Arraf nanti hanya sampai kepada pemberian bahan skripsi ini, namun yang Riv tidak sadari adalah bahwa pemberian bahan skripsi ini adalah awal dari cerita mereka berdua, si dewa penguasa dan dewi pengetahuan.

Riv tahu bahwa berurusan dengan Arraf tidak akan berakhir di hari itu saja. Semuanya terlihat biasa-biasa saja hingga kemudian Riv mengajukan pertanyaan yang membuat seorang Arraf terdiam, "Bang Arraf banyak prestasinya.. Itu fakta. Tapi, prestasi itu diraih buat kepuasan Abang sendiri, atau buat memuaskan ekspektasi orang-orang terhadap Abang?". Disaat Riv yakin bahwa tidak akan ada interaksi lanjutan antara dirinya dan Arraf, Arraf tiba-tiba menghubunginya melalui chat, dan menanyakan pemikiran-pemikiran Riv mengenai manusia dan kehidupan, mengenai perasaan, mengenai banyak hal hingga kemudian berujung mengajak Riv bertemu. Riv tentu saja merasa janggal dan menolak, namun Arraf tetap memaksa hingga akhirnya mereka memang bertemu dan berbicara. Riv mengatakan bahwa dirinya tidak suka dengan sifat pemaksa Arraf, Riv bukanlah robot yang dapat diperintah sesuai keinginan Arraf, dan hal itu membuat Arraf semakin yakin bahwa Riv is the one for him. Arraf memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam melakukan pendekatan terhadap perempuan, namun dengan Riv, Arraf melanggar semua SOP itu. Bagi Arraf, Riv adalah orang yang mampu memahaminya secara keseluruhan, Riv seolah mampu membaca seorang Arraf tanpa hambatan berarti. Namun berbeda dengan Arraf yang sangat gencar mendekati Riv, Riv merasa bahwa mereka hanyalah sebatas teman tanpa status yang lebih. Riv memiliki rahasia yang ia yakin dapat menghancurkan ekspektasi Arraf terhadapnya, rahasia keluarga yang harus diketahui oleh setiap orang yang mendekatinya dalam konteks romansa. Rahasia bahwa ayahnya adalah seorang penyuka sesama jenis, kenyataan ini Riv ketahui dua tahun belakangan, namun orang tuanya tidak bercerai. Mereka menemukan penyelesaian bahwa mereka saling mencintai dan menyukai sesama jenis bukan berarti bahwa ayah Riv menginginkan hubungan nyata dengan pria lainnya. Hanya orientasi seksual Ayah Riv saja yang berubah, namun tidak dengan rasa cinta dan moral yang dimilikinya. Hal inilah yang membuat keutuhan keluarga Riv bertahan dan justru semakin erat. Ketika Riv memberitahu hal ini kepada Arraf, Arraf terdiam namun kemudian mengatakan bahwa Riv bukanlah orang tuanya, dan juga dia tidak masalah dengan kenyataan bahwa Ayah Riv adalah seorang penyuka sesama jenis, bagi Arraf itu hanya masalah pilihan hidup dan bagaimana seseorang bertanggung jawab atas apa yang dipilihnya.

Arraf dan Riv akhirnya memang menjalin kasih, setelah sama-sama meyakinkan bahwa they deserve each other mereka memutuskan untuk menjalin kasih. Namun Riv ingin hubungan mereka tidak diketahui publik, lantara dirinya tidak ingin dikenal dengan title 'pacarnya Arraf', bagi Riv kepopuleran Arraf cukup mengganggunya, namun bagi Arraf, dia ingin mengumumkan hubungannya dengan Riv kepada dunia, Arraf ingin semua orang tahu bahwa dirinya telah menemukan orang yang mampu membuatnya melakukan hal-hal yang lebih baik, mampu untuk  make the world a better place bersamanya. Dan Riv adalah orang itu. Hubungan mereka tidak melalui drama-drama yang berlebihan, masalah diselesaikan dengan kepala dingin walau kadang kekeras kepalaan mereka mendatangkan petaka, namun mereka masih bisa menyelesaikan dengan baik. Hingga kemudian setelah cukup lama berpacaran, Arraf mengajak Riv untuk memenuhi ego pribadinya yaitu menikah, dan tentu saja Riv menyetujui ajakan Arraf tanpa berpikir dua kali.

Rotasi dan Revolusi, Troia mengambil judul ini dari sebuah dongeng yang ditulis oleh Riv untuk Arraf, dongeng yang menceritakan tentang komet dan matahari. Arraf diibaratkan sebagai sebuah matahari, pemimpin tata surya, pusat alam semesta, bintang yang paling bersinar. Sementara Riv digambarkan sebagai komet yang akan berevolusi pada matahari sesuai kehendak hatinya. Mereka hanya ingin hidup dengan saling menjaga, tidak saling menghancurkan. Mereka ingin saling mendampingi hingga akhir hayat, bagaikan sebuah komet yang berevolusi terhadap matahari dan matahari yang berotasi untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Dengan judul yang unik, novel ini berhasil mencuri minat para pembaca dan terbukti dengan banyaknya respon positif mengenai novel ini. Penyampaian dalam novel ini juga cukup mudah dipahami dan permasalahan yang diangkat juga sangat berkaitan dengan kehidupan saat sekarang ini. Buku ini mengajarkan kita untuk memanusiakan manusia, tidak menganggap bahwa diri kita lebih daripada orang lain, semua memiliki porsinya masing-masing.

Hingga membaca kata 'tamat' saya menyukai keseluruhan novel ini, bagi saya novel ini merupakan penggambaran yang pas bagaimana seorang manusia bersikap, dilengkapi dengan bumbu-bumbu percintaan dan rasionalisme yang menurut saya sangat outstanding. Seperti kata Troia, Arraf dan Riv is too inhuman to be human, tapi mereka mampu membuat pembaca larut dalam cerita mereka dan membuka pikiran pembaca bahwa cinta tidak melulu soal perasaan dan mengabaikan logika. Cinta adalah keduanya, hati dan rasionalitas. Untuk pembaca yang menginginkan bacaan yang tidak ringan namun juga tidak terlalu berat, Rotasi dan Revolusi adalah jawabannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline