Lihat ke Halaman Asli

annisaraudlatuljannah

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Tantangan Ilmu Lingkungan dalam Bidang Kesehatan

Diperbarui: 24 Desember 2024   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar manusia dan lingkungan, serta dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem. Dalam beberapa dekade terakhir, perhatian terhadap isu-isu lingkungan semakin meningkat, terutama terkait dengan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan yang buruk dapat berkontribusi pada peningkatan angka kematian dan prevalensi penyakit di seluruh dunia. Dikarenakan hal itu, penting bagi kita untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh ilmu lingkungan dalam konteks kesehatan.

Perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi pola cuaca, tetapi juga dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, serta menciptakan tantangan baru. Urbanisasi yang cepat juga menambah kompleksitas tantangan ini, karena banyak kota tidak siap untuk menangani dampak lingkungan yang dihasilkan oleh pertumbuhan populasi yang pesat. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tantangan-tantangan tersebut dan implikasinya terhadap kesehatan masyarakat, serta pentingnya pendekatan multidisiplin untuk mengatasi masalah ini.

Dasar Teori

Ilmu lingkungan menggabungkan berbagai bidang studi seperti ilmu biologi, ilmu kimia, dan ilmu sosial, untuk memahami interaksi antara manusia dan lingkungan. Teori ekologi, yan mempelajari hubungan antara organisme dan lingkungan mereka, menjadi dasar penting dalam memahami dampak lingkungan terhadap kesehatan. Dalam konteks ini, ekologi kesehatan muncul sebagai subdisiplin yang mengkaji bagaimana faktor lingkungan mempengaruhi kesehatan manusia dan komunitas. Ekologi kesehatan menekankan pentingnya memahami sistem kompleks yang melibatkan interaksi antara manusia, hewan, dan lingkungan, serta bagaimana perubahan pada elemen dapat berdampak pada elemen lainnya (Frumkin, 2016).

Dalam konteks perubahan iklim, teori adaptasi dan mitigasi juga menjadi relevan. Adaptasi merujuk dalam usaha untuk beradaptasi dengan efek perubahan iklim yang telah terjadi, sementara mitigasi bertujuan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca untuk menghindari perubahan iklim yang lebih parah. Kedua pendekatan ini penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dari dampak negatif perubahan iklim, seperti peningkatan frekuensi bencana alam dan penyebaran penyakit menular (Haines & Ebi, 2019). Dengan memahami dasar teori ini, kita dapat lebih baik mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh ilmu lingkungan dalam konteks kesehatan.

Isi dan Masalahnya

1. Polusi Udara

Polusi udara merupakan tantangan besar bagi kesehatan. Paparan yang berkepanjangan terhadap polusi dapat mengakibatkan masalah kesehatan pada sistem sistem pernapasan, kardiovaskular, dan kanker, serta mengurangi harapan hidup (Pope et al., 2015).

2. Perubahan Iklim

Perubahan iklim mempengaruhi pola cuaca dan dapat menyebabkan peningkatan frekuensi bencana alam, seperti banjir dan kekeringan. Hal ini berdampak pada kesehatan masyarakat melalui peningkatan risiko penyakit menular, malnutrisi, dan gangguan kesehatan mental (Haines & Ebi, 2019). Misalnya, perubahan suhu dapat memperluas habitat bagi vektor penyakit seperti nyamuk, yang dapat mempercepat penyebaran penyakit seperti malaria dan demam berdarah (McMichael, 2017).

3. Urbanisasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline