Lihat ke Halaman Asli

Sisitem Komunikasi dalam Budaya Lokal Indonesia

Diperbarui: 1 Oktober 2024   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman, terdapat lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar dengan masing-masing suku memiliki budaya, Bahasa dan tradisi sendiri-sendiri. Terdapat suku jawa, suku terbesar di indonesia, yang memiliki tradisi yang terkenal adalah gamelan dan wayang kulit, lalu ada suku Batak yang terletak di Sumatra Utara, suku ini memiliki tradisi mistis dan tradisi yang kuat dalam music, tari, dan ritual.  Dan ada rumah adat mereka yang sangat unik, mereka menyebutnya rumah bolon, dsb.

 Sistem komunikasi budaya lokal, terutama tentang bagaimana budaya lokal mempengaruhi cara berkomunikasi. Yang pertama penggunaan Bahasa daerah, setiap suku di Indonesia memiliki Bahasa dan dialeknya sendiri-sendiri. Bahasa daerah bukan hanya alat komunikasi saja , tetapi juga merupakan cerminan dari nilai-nilai dan identitas budaya. 

Lalu ada penggunaan komunikasi non verbal yakni symbol dan makna, symbol tertentu  seperti warna atau motif yang dapat memiliki makna yang khusus dalam konteks budaya yang memengaruhi cara orang berkomunikasi contoh dari suku jawa seorang abdi dalem(salah satu struktur keraton yogyakarta), mereka mempunyai pakaian khusus yakni (baju pranakan). 

Baju pranakan bagi abdi dalem merupakan baju khusus yang sudah ditentukan karakteristiknya, warna pakaian biru tua pada dasar dari baju bermakna dalam atau serius dalam arti tidak dapat dianggap sepele dan remeh.(Haryanto,2013).

Di era modern ini kadang menjadi tantangan globalisasi yang mengancam keberadaan tradisi dan nilai-nilai lokal. Jadi dibutuhkannya Upaya untuk pelestarian budaya local dalam sistem komunikasi di Indonesia yakni, pemerintahan meluncurkan program Pendidikan adat dan budaya lokal yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, melalui kurikulum ini siswa dapat diajarkan tentang istiadat,Sejarah lokal,seni dll. 

Lalu ada Festival budaya dengan merayakan dan melestarikan budaya atau tradisi lokal. Melalui kegiatan ini, dapat mengembangkan kreativitas budaya lokal dengan menampilkan berbagai aspek budaya seperti tarian, wayang kulit dan makanan khas. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai tempat interaksi antar generasi, dimana nilai-nilai budaya dapat diteruskan secara langsung.

 Memahami sistem komunikasi Indonesia dalam budaya lokal dapat membantu kita dalam mengharagai identitas kita sebagai bangsa Indonesia, dengan mengetahui cara berkomunikasi dengan cara yang khas. Dengan memahami dan menghargai cara berkomunikasi, kita dapat memastikan bahwa tradisi dan nilai-nilai yang berharga tetap hidup dan relavan bagi generasi mendatang.

Oleh AnnisaRahmania Firdausi

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas dosenpengampu mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia, Drs. Widianto Ekoputra, M.A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline