Lihat ke Halaman Asli

Polemik UKT Tinggi: Semakin Sulit Mahasiswa Menjerit

Diperbarui: 29 Juli 2023   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi tentu merupakan harapan besar bagi setiap anak juga orang tua yang telah menyelesaikan masa sekolahnya. Namun harus disayangkan, tak sedikit muda mudi yang mengeluhkan besarnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) bahkan ada pula yang terpaksa menunda mengenyam perguruan tinggi disebabkan perihal ekonomi.

                BEM Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan, ada sepuluh calon mahasiswa baru (camaba) yang hendak mengundurkan diri imbas uang kuliah tunggal (UKT) yang mahal. Katanya, mereka yang hendak mengundurkan diri dikenai biaya UKT di atas Rp 15 juta. (Kompas.com)

                Selanjutnya di kampus berbeda, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM), Gielbran Muhammad Noor, mengatakan sebanyak 62,6 persen mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2023 merasa keberatan dengan uang kuliah tunggal atau UKT yang harus dibayarkan. Menurut data BEM UGM, jumlah mahasiswa yang mengajukan banding tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. (tempo.com)

                Polemic tingginya biaya UKT juga tidak hanya dipersoalkan oleh mahasiswa baru, para mahasiswa semester atas pun turut mengeluhkan dan mendorong agar adanya penurunan biaya. Seperti yang dilakukan aktivis mahasiswi di salah satu kampus negeri Kalimantan Timur yakni Universitas Mulawarman (Unmul).

                Dikutip dari laman radarkotanews.com, melalui aksi yang dilakukan BEM FKIP Unmul pada Kamis 20 Juli 2023 lalu mereka melakukan protes atas kesulitan mahasiswa untuk menginput data karena portal penurunan UKT yang bermasalah, belum lagi masalah admistrasi yang berbelit-belit. Tak cukup dengan aksi, mereka juga membuat konten di akun Instagram yang cukup mewakilkan perasaan para mahasiswa tentang masalah sulitnya melakukan proses penurunan biaya UKT.

UKT Mahal hal yang Wajar?

                Jika melihat problem pendidikan khususnya dunia kampus hari ini tentu bukan hanya tentang UKT atau biaya lainnya, melainkan ada pula problem-problem lain yang menghampiri dunia kampus. Mulai dari segi teknis administrasi yang cukup membingungkan mahasiswa, belum lagi moral dan adab yang mulai rawan terjadi kekerasan seksual, dan lainnya. Namun, memang perihal biaya menjadi urutan nomor satu yang dibicarakan. Mengapa bisa demikian?

                Pada kenyataannya dunia hari ini sedang dalam kungkungan sistem Kapitalisme yang membawa arus pemikiran semua bertumpu pada materi atau uang, memiliki konsep yang materialistic apapun bisa didapat asal memiliki modal yang besar. 

Belum lagi manfaat atau keuntungan yang menjadi asasnya, menjadikan orang bebas berbuat sesuka hati asal dilihat ada manfaat disana maka akan dilakukan meski hal itu terlarang atau menyulitkan orang lain. Ditambah arus kapitalisme kini sudah merasuk kedalam semua sector kehidupan hari ini, tidak terkecuali pendidikan. Maka, terjadilah hal-hal yang kita lihat sekarang, nampak pendidikan dijadikan sebagai ajang bisnis atau bentuk kerja sama antar pihak asing.

                Selanjutnya, kapitalisme pula membentuk dan mengarahkan seseorang hidup hanya berfokus pada materi, dengan adanya pemikiran sekuler yang lahir dari kapitalisme. Paham yang memisahkan agama dari kehidupan. Meniadakan peran tuhan pada aktivitasnya sehari-hari, agama hanya dimasjid sedangkan ketika bekerja ataupun kuliah jangan bawa-bawa agama. Alhasil, kaum muslimin hidup bebas tanpa aturan Allah, boleh melakukan apa saja tak peduli itu haram ataukah halal, kuliah hanya untuk mencari kerja, orientasi hidup hanya dunia semata. Na'udzubillah!

Pendidikan dalam Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline