Assalamualaikum.... Salam kenal... Saya Nisa, anggota baru kompasiana. Untuk postingan pertama, saya akan bercerita tentang perjalanan saya ke salah satu istana keren yang ada di tanah air kita: Taman Ujung!!
Cerita bermula dari suatu sore, teman saya dan teman-temannya datang ke Bali. Saya, sebagai tuan rumah (sementara tinggal di Bali) yang baik, menemui mereka dan akhirnya mereka mengajak saya ikut liburan mereka. Dikarenakan teman saya ada yang pingin banget tau yang namanya taman ujung, kami memutuskan besok berangkat pagi-pagi jam 7 kita berangkat ke taman ujung. Tapi yaaaah dasar temen-teman saya ini sangat cinta budaya indonesia... Ngaret dong!! Saya aja baru dijemput jam setengah 10-an dan sarapan dulu.. hahaha.. gapapa deh.. namanya juga numpang.
Perjalanan ke taman ujung (dari kuta) jauuuuh banget. Kurang lebih dua jam. Benar-benar perjalanan yang melelahkan. Untungnya ini di Bali, jadi banyak pemandangan cantik disisi jalan. mulai dari persawahan, hutan sampai pantai. Dan semua lelah langsung hilang saat sampai di Istana Air Taman Ujung. Berganti dengan semangat untuk foto-foto. :D
[caption id="attachment_234711" align="aligncenter" width="300" caption="Lokasi Taman Ujung (Dok. Pribadi)"][/caption]
Taman Ujung atau Istana Air Taman Ujung atau Taman Soekasada Ujung ini merupakan istana raja terakhir Karangasem, yaitu I Gusti Bagus Jelantik. Istana ini mulai dibangun pada tahun 1919 dan diresmikan pada tahun 1921. Katanya,dulu luasnya 400 hektar, tapi dibagikan ke warga, jadi sekarang tinggal 10 hektar saja. Tapi yang 10 hektar aja udah lumayan banget loh membakar lemak.
[caption id="attachment_234622" align="aligncenter" width="300" caption="Selamat datang di Istana Air Taman Ujung (Dok. Pribadi)"]
[/caption]
[caption id="attachment_234714" align="aligncenter" width="300" caption="Pose heboh sebelum berkeliling (Dok. Pribadi)"]
[/caption] Istana ini sempat terbengkalai dan menjadi onggokan puing selama bertahun-tahun loh, karena sebelumnya rusak parah akibat letusan Gunung Agung (1963) dan gempa dahsyat (1978). Tapi terima kasih atas kerja sama warga Karang Asem, Pemerintah dan Bank Dunia yang telah memugar istana ini dan membuka kembali di tahun 2004, dan kali ini untuk umum. [caption id="attachment_234715" align="aligncenter" width="300" caption="Berjalan di jembatan yang menghubungkan antar ruangan (Dok. Pribadi)"]
[/caption] Istana cantik ini memiliki arsitektur yang unik yaitu percampuran budaya Bali, Eropa dan China. Istana ini memiliki banyak tempat untuk dikunjungi dan dijadikan ajang ber-narsis ria. Ada kolam ikan, ruang istirahat raja (lengkap dengan interiornya), gazebo, taman, dan lokasi terfavorit: Bale Kapal! Sebenarnya masih ada satu spot lagi. Tapi karena kaki sudah lelah, jadi tidak sempat mengunjungi. [caption id="attachment_234717" align="aligncenter" width="300" caption="Ruang duduk Sang Raja (Dok. Pribadi)"]
[/caption] [caption id="attachment_234719" align="aligncenter" width="300" caption="view ruangan raja dari tepi kolam (Dok. Pribadi)"]
[/caption]
Bale Kapal merupakan titik tertinggi istana ini. Terdiri dari pilar-pilar berukir yang sangat indah, membuat lokasi ini merupakan lokasi favorit untuk pemotretan. Termasuk Pre-wedding. Yup! istana ini memang sering disewa untuk lokasi pemotretan pre-wedding. Tentunya dengan biaya tambahan. Dari Bale Kapal ini, kita bisa melihat pemandangan yang menakjubkan: laut, gunung, persawahan, serta pemandangan keseluruhan istana ini sendiri.
[caption id="attachment_234720" align="aligncenter" width="300" caption="Foto didepan Bale Kapal (Dok. Pribadi)"]
[/caption]
[caption id="attachment_234721" align="aligncenter" width="300" caption="Berpose di Bale Kapal (Dok. Pribadi)"]
[/caption] [caption id="attachment_234722" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan istana dari Bale Kapal (Dok. Pribadi)"]
[/caption] [caption id="attachment_234723" align="aligncenter" width="300" caption="Dari Bale Kapal bisa lihat laut (Dok. Pribadi)"]
[/caption]
[caption id="attachment_234725" align="aligncenter" width="300" caption="Istana ini sering jadi tempat pre-wed (Dok. Pribadi)"]
[/caption] Untuk bisa menikmati semua keindahan ini, kita cukup membayar tiket masuk Rp 5000,-. Murah meriah kan. Padahal sebagai tempat wisata, Istana ini lumayan bagus loh. Dari segi kebersihan dan kerapihan bagus. Terus ada fasilitas lahan parkir dan tempat oleh-oleh. Selain itu, kita bisa juga makan siang di gazebo-gazebo di taman. Lumayan kan untuk melepas lelah. Bagi yang tidak bawa bekal piknik, bisa kok memesan makanan. Tapi hati-hati! Didekat Gazebo ini banyak angsa. Dan angsanya hobi nyosor. :p