Lihat ke Halaman Asli

Annisa P Pratiwi

Psikolog Klinis

5 Tips Produktif Selama Work from Home

Diperbarui: 22 April 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Eli Sommer from Pexels

"Happiness inspires productivity"

- Shawn Achor -

Tidak terasa sudah 1 tahun lebih kita menjalani kehidupan sehari-hari berdampingan dengan pandemi COVID-19. Sebagian dari kita mungkin masih berjuang dengan aktivitas belajar atau bekerja dari rumah. Perasaan mudah bosan atau lelah pun mulai menghampiri dan tanpa terasa semakin memengaruhi produktivitas kita. Tidak jelasnya batasan antara jam kerja dan istirahat, maupun ruang kerja dan istirahat, membuat kondisi fisik dan psikologis kita semakin terganggu.

Jam tidur yang berubah, terbatasnya waktu istirahat di malam hari, kualitas tidur yang semakin memburuk, rasa lelah di pagi hari setelah bangun tidur, jam makan yang tidak teratur, bekerja hingga melewatkan waktu istirahat dan makan siang, semakin sering mengonsumsi makanan instan, konsumsi kopi yang semakin bertambah setiap harinya, konsumsi air putih yang semakin berkurang karena tidak merasa haus saat sedang sibuk bekerja, aktivitas fisik yang semakin minim gerak karena seharian duduk menghadap laptop atau gawai, atau jarang melakukan aktivitas outdoor serta terpapar cahaya matahari adalah beberapa contoh kondisi yang umum dialami selama menjalani work from home (WFH).

Bila kondisi tersebut berlangsung dalam jangka waktu lama tanpa manajemen waktu dan stres yang baik, tentu akan berakibat pada munculnya berbagai gejala stres yang semakin memburuk sehingga mengganggu produktivitas kerja bahkan kesehatan fisik, mental, maupun relasi dengan lingkungan sosial. Keluhan tersebut semakin sering saya temukan saat memberikan konsultasi psikologi kepada klien-klien yang datang karena permasalahan terkait pekerjaan selama pandemi ini.

Lalu, apa saja gejala stres yang mungkin kita alami (Nevid, Rathus, & Greene, 2005; Passer & Smith, 2007)?

  • Gejala stres pada aspek kognitif, yaitu mudah lupa, sulit fokus, atau sulit mengambil keputusan.
  • Gejala stres pada aspek emosi, yaitu mudah tersinggung, mudah merasa marah, sedih, cemas, atau takut.
  • Gejala stres pada aspek fisik, yaitu otot terasa mudah tegang, sering mengalami sakit kepala, mudah merasa lelah/tidak berenergi, sering mengalami gangguan pencernaan (asam lambung tinggi, diare), asma sering kambuh, sistem imun tubuh semakin menurun, atau siklus haid menjadi tidak teratur.
  • Gejala stres pada aspek perilaku, yaitu sering menangis, menarik diri dari interaksi sosial, perubahan pola tidur (sulit tidur/tidur lebih banyak), perubahan pola makan (nafsu makan menurun/bertambah), atau perubahan gaya hidup yang berisiko (misal: mengonsumsi alkohol atau narkoba, olahraga berlebihan, atau munculnya dorongan maupun perilaku menyakiti diri sendiri).

Gejala-gejala stres tersebut dapat kita atasi. Berikut 5 tips yang dapat kita lakukan untuk mengelola stres agar kita dapat tetap produktif selama WFH (Dweck, 2020; Hideho, 2016; Malinowski, 2014; Shinya, 2007; Stahl & Goldstein, 2010):

1. Kelola stimulus, yaitu:

  • Atur agar kamar/ruangan memiliki zona istirahat dan zona produktif yang terpisah (tidak membawa laptop atau pekerjaan ke atas tempat tidur).
  • Dekorasi ruang kerja agar nyaman untuk fokus dalam bekerja.
  • Pastikan pencahayaan ruangan kerja terang dan nyaman. Sebaiknya mendapatkan cahaya matahari.
  • Gunakan pewangi ruangan atau aroma therapy agar udara terasa segar.
  • Pastikan suasana ruang kerja kondusif dan hening. Anda dapat bekerja dengan mendengarkan musik tertentu bila musik dapat membuat Anda menjadi lebih fokus dan bersemangat.
  • Pastikan suhu ruangan sejuk dengan mengatur ventilasi, AC, atau kipas angin.
  • Buatlah jadwal harian terkait jam kerja dan jam istirahat. Disiplinlah dengan jadwal tersebut. Komunikasikan juga jadwal tersebut kepada rekan kerja dan keluarga Anda agar mereka dapat menghubungi Anda di waktu yang tepat.
  • Siapkan air minum di ruang kerja Anda agar Anda tetap terhidrasi dengan baik.
  • Atur kembali prioritas Anda: Urusan apa yang harus Anda kerjakan saat ini, urusan apa yang dapat Anda delegasikan kepada orang lain, urusan apa yang dapat Anda tunda dalam beberapa hari ke depan, dan urusan apa yang tidak mendesak maupun tidak penting sehingga dapat Anda hapus dari agenda harian Anda.

2. Kelola pikiran, yaitu:

  • Berbagilah mengenai pikiran dan perasaan Anda dengan orang terdekat yang dipercaya.
  • Menulis jurnal harian mengenai apa yang Anda pikirkan dan rasakan.
  • Berfokus pada solusi, bukan masalah.
  • Berlatih menggunakan pola pikir bertumbuh (growth mindset) dengan belajar melihat berbagai sudut pandang dan memaknai setiap pengalaman yang dialami.

3. Kelola emosi, yaitu:

  • Melakukan relaksasi napas.
  • Meditasi atau beribadah.
  • Melakukan hobi/aktivitas menyenangkan yang positif.
  • Curhat dengan orang terdekat yang dipercaya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline