Lihat ke Halaman Asli

Annisa Nurul Insani

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Teori Belajar Kognitif, Meta Kognitif dan Pendekatan Konstruktivisme

Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

terasacademy.com

Teori Belajar Psikologi Kognitif

Kognitif adalah tindakan mengenal atau memikirkan situasi di mana perilaku itu terjadi. Menurut wundt kognitif adalah sebuah proses aktif dan kreatif yang bertujuan membangun struktur melalui pengalaman-pengalaman. Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Teori ini menekankan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.

Prinsip-prinsip psikologi Kognitif

  • Belajar Aktif

Proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan terbentuk dari dalam subjek belajar.

  • Belajar Lewat Interaksi Sosial

Terjadinya interaksi belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya, di antara sbyek belajar. Menurut Piage belajar baik dengan teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa akan membantu perkembangan kognitif mereka.

  • Belajar lewat Pengalaman Sendiri

Dengan menggunakan pengalaman nyata maka perkembangan kognitif seseorang akan lebih baik daripada hanya menggunakan bahasa untuk berkomunikasi.


Discovery Learning Bruner

Dasar dari teori Bruner adalah ungkapan Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif saat belajar di kelas. Konsepnya adalah belajar dengan menemukan (discovery learning), siswa mengorganisasikan bahan pelajaran yang dipelajarinya dengan suatu bentuk akhir yang sesuai dengan tingkat kemajuan berpikir anak. Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses penemuan personal (personal discovery), oleh setiap individu murid.

Menurut Bruner seiring dengan terjadinya pertumbuhan kognitif, para pembelajar harus melalui tiga tahapan pembelajan kogniga palapan perkembangan intelektual itu menurut Bruner meliputi:

(1) erkeksi belajar tentang dunia melalui respon atau aksi-aksi terhadap suatu objek. Dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan keterampilan dan pengetahuan motorik seperti meraba, meme memegang, mencengkeram, menyentuh, menggigit dan sebagainya. Anak-anak harus diberi kesempatan bermain dengan berbagai bahan/alat pembelajaran tertentu agar dapat memahami bagaimana bahan/alat itu bekerja.

(2) ikonik (iconic), pembelajaran terjadi melalui penggunaan model- model dan gambar-gambar dan visualisasi verbal. Anak-anak mencoba memahami dunia sekitarnya melalui bentuk-bentuk perbandingan (komparasi) dan perumpamaan (tamsil), dan tidak lagi memerlukan manipulasi objek-objek pembelajaran secara langsung.

(3) simbolik, siswa sudah mampu menggambarkan kapasitas berpikir dalam istilah-istilah yang abstrak. Dalam memahami dunia sekitarnya anak-anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika dan sebagainya. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan banyak sistem simbol. Huruf dan lambang bilangan merupakan contoh sistem simbol. Fase simbolik merupakan tahap final dalam pembelajaran.

Pendekatan Konstruktivisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline