"Work-Life Balance", parikan ala Milenial ini sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga kaum-kaum generasi milenial. Merujuk pada kata "Balance", Work-Life Balance singkatnya diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan tanggung jawabnya dalam pekerjaan dan hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Bekerja adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh seseorang jika ia memiliki target dan kualitas hidup yang layak. Namun, sama halnya seperti mesin pabrik yang perlu diperhatikan jam operasional kerjanya agar tidak cepat rusak, begitu pula manusia yang juga butuh istirahat atau istilahnya healing untuk menghilangkan stress akibat tekanan kerja.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menenangkan jiwa raganya dari tekanan kerja yang begitu banyak. Belanja, spa, kulineran, hingga pergi ke tempat wisata adalah contohnya. Sebagian masyarakat menilai jika pergi ke tempat wisata ke tempat-tempat yang bernuansa alam adalah ajang untuk merefleksikan diri dan menyegarkan pikiran. Seorang psikologi klinis dari lembaga holistic healing Enlightmind, Nirmala Ika, mengatakan bahwa wisata alam mengurangi stres karena berada di alam membantu mengurangi kortisol. Kortisol berkaitan erat dengan hormon yang menyebabkan stres. Selain itu, berwisata alam juga cenderung meningkatkan dopamin dan endorfin yang mendorong perasaan bahagia.
Membahas mengenai wisata, Indonesia adalah negara yang kaya akan objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Terbentang dari sabang hingga merauke, tak henti-hentinya tiap daerah menyuguhkan panorama alam yang sungguh mempesona. Ini menjadi daya magnet tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang tersebar di Indonesia. Dan benar saja, Pariwisata Indonesia merupakan industri yang paling cepat berkembang bahkan menempati urutan ke 9 dari 30 Negara versi Travel and tourism power and perform (WTTC) mengalahkan Thailand dan Malaysia. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman budaya, bahkan hampir seluruh wilayah di Indonesia mempunyai daya tarik wisata sehingga perlu adanya peningkatan di dalam sektor pariwisata. hal ini dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara.
Sport Tourism, hal ini mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat luas, padahal Sport Tourism adalah salah satu bentuk kegiatan wisata yang dikemas dalam bentuk olahraga. Trend ini cukup digandrungi oleh masyarakat, salah satunya di Indonesia. Jenisnya bermacam-macam, mulai dari bersepeda di alam terbuka (hutan atau objek wisata alam lain), Running atau aktivitas berlari di alam terbuka, hingga Diving atau aktivitas menyelam yang banyak di gandrungi oleh banyak orang. Aktivitas Diving biasanya dilakukan di laut dengan kedalaman 200 hingga 300 meter atau bahkan lebih dalam. Di Indonesia sendiri banyak sekali objek diving yang dapat dinikmati oleh wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara.
kumparan.com
Raja Ampat adalah sebuah kabupaten yang merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat. Untuk bisa sampai disini, pengunjung harus singgah terlebih dahulu di kota Sorong menggunakan jalur udara atau penerbangan. Setelah sampai di Sorong, pengunjung dapat menggunakan kendaraan sejenis kapal cepat yang biasanya ditempuh dalam waktu sehari menuju Waisai, ibukota Raja Ampat. Secara umum, Raja Ampat adalah kepulauan yang terdiri dari banyak sekali pulau karang dan tersebar luas di seluruh wilayahnya.
Namun demikian, Raja Ampat memiliki 4 pulau utama yang paling besar, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. Empat pulau besar inilah yang menjadi titik awal penyebaran seluruh penduduk Raja Ampat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Wilayah perairan adalah daya tarik utama Raja Ampat, mengingat perairan Raja Ampat adalah salah satu dari 10 perairan terbaik di seluruh dunia. Hal ini didasarkan pada berbagai penelitian tentang kekayaan flora-fauna dan kelestarian alam laut yang dimiliki Raja Ampat.
Tak hanya menyuguhkan kekayaan alam bawah lautnya, Secara umum, Raja Ampat adalah kepulauan yang terdiri dari banyak sekali pulau karang dan tersebar luas di seluruh wilayahnya. Namun demikian, Raja Ampat memiliki 4 pulau utama yang paling besar, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. Empat pulau besar inilah yang menjadi titik awal penyebaran seluruh penduduk Raja Ampat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Wilayah perairan adalah daya tarik utama Raja Ampat, mengingat perairan Raja Ampat adalah salah satu dari 10 perairan terbaik di seluruh dunia. Hal ini didasarkan pada berbagai penelitian tentang kekayaan flora-fauna dan kelestarian alam laut yang dimiliki Raja Ampat.
www.daroyenvillage.com
Tertarik untuk menjadikan Raja Ampat sebagai salah satu Wishlist liburan? Untuk dapat menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat dengan aktivitas Diving, pengunjung dapat memesan paket diving dengan kisaran harga Rp800.000 hingga Rp1.000.000. bagi pengunjung yang belum memiliki lisensi diving, dapat mengikuti pelatihan untuk mendapat lisensi menyelam dengan biaya Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000. dengan harga yang terbilang worth it ini, pengunjung dapat menyaksikan secara langsung begitu indahnya pesona bawah laut Raja Ampat. Jangan lupa menabung, ya!.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI