Terhitung sejak Januari 2020, COVID-19 menjadi pandemi baru yang muncul dalam masyarakat dan mengancam nyawa. Tak sedikit nyawa yang melayang akibat paparan pandemi COVID-19, bahkan WHO mengkonfirmasi bahwa lebih dari 2 juta jiwa manusia di pelosok bumi terinfeksi virus ini. Buruknya lagi, terhitung 150ribu orang lebih yang meninggal dunia dikarenakan virus COVID-19 ini.
Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai upaya kebijakan untuk menekan jumlahnya angka masyarakat yg terdampak virus ini, mulai dari Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), New Normal, hingga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Upaya serupa juga dilakukan oleh berbagai negara bertujuan sama halnya yaitu untuk menekan angka masyarakat yg terinfeksi virus tersebut.
Dampak dari pandemi COVID-19 ini tak main-main. Berbagai sektor kehidupan masyarakat sangat terancam dalam hal ini. Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Dusun Umbulsari termasuk dusun yang terdampak COVID-19 ini. Wisata hutan bambu dan UMKM bengkel bambu yang terdapat di dusun Umbulsari menopang sebagian kehidupan masyarakat setempat ikut terancam kesejahteraannya. Berdasarkan pengakuan pihak pengelola bengkel bambu "Semenjak adanya COVID-19, wisata setempat dan juga bengkel bambu ini terhenti produksinya. Terlebih lagi dengan adanya erupsi semeru baru-baru ini membuat sebagian pengelola dan sebagian masyarakat merubah fokus untuk menjadi relawan erupsi semeru terlebih dahulu" ujar pak Imam Syafi'i selaku salah satu pengelola Bengkel Bambu.
Universitas Negeri Jember melalui program wajibnya yaitu KKN yang dikelola oleh LP2M menginisiasi program KKN yang ditempatkan di tiap-tiap dusun wilayah desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang untuk melaksanakan KKN yang difokuskan dengan konsep beberapa tematik bertujuan membentuk fokus mahasiswa supaya dapat membantu pengembangan potensi tiap-tiap dusun yang menjadi rujukan mahasiswa dalam pelaksanaan KKN yang bertajuk "Peduli Semeru". Langkah ini tentu diharapkan dapat membantu potensi dusun setempat dan membangkitkan kembali UMKM yang ada lewat salah satu tematik kewirausahaan yg dibentuk.
Pihak pengelola bengkel bambu dalam hal ini mengakui bahwa sejauh ini yang kontras menjadi kekurangannya ialah digital marketing yang seharusnya pada era saat ini wajib dikuasai pada tiap-tiap usaha guna mengembangkan jauh daripada sebelumnya. Langkah ini dijadikan salah satu indikator kesuksesan supaya memicu ketertarikan masyarakat hingga jumlah permintaan produksi semakin meningkat.
Maka dari itu, menyimak pengakuan pengelola bengkel bambu tersebut memantik kelompok 3 KKN tematik kewirausahaan dibawah bimbingan Bapak Murtaqib S.Kp., M.Kep selaku DPL untuk membantu mengembangkan dengan cara memaksimalkan digital marketing supaya branding yang dimiliki "Bengkel Bambu" yang terletak di dusun Umbulsari ini kian mencuat dan dapat dikenal masyarakat baik nasional maupun internasional.
Kelompok 3 Tematik Kewirausahaan
Personil Kelompok :
Annisa Nuril Deanty 170710101480
Dinda Ayu Shakine 180710101336
Ageng Darma Putra Vijaya 180710101369
Sinta Dewi 181910401041
Afif Rahmatullah 181910101056
Nama DPL : Murtaqib,S.Kp., M.Kep.