Lihat ke Halaman Asli

Annisa Nur Alimah

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Larangan Berjudi Menurut Al-Baqarah Ayat 219

Diperbarui: 18 Juni 2024   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berjudi, meskipun sering dilihat sebagai bentuk hiburan dan cara untuk mendapatkan keuntungan cepat, memiliki berbagai risiko yang dapat berdampak negatif pada individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa bahaya utama dari berjudi yang perlu diketahui. Kecanduan adalah salah satu resiko terbesar yang terkait dengan berjudi. Banyak orang memulai berjudi sebagai aktivitas rekreasi, tetapi lama kelamaan mereka bisa menjadi kecanduan. Kecanduan berjudi, yang dikenal sebagai ludomania, adalah gangguan kontrol impuls yang membuat seseorang terus-menerus berjudi meskipun ada konsekuensi negatif.

Tanda-tanda kecanduan berjudi:
- Terus-menerus memikirkan tentang judi.
- Menghabiskan lebih banyak uang dan waktu untuk berjudi daripada yang direncanakan.
- Berbohong kepada keluarga dan teman tentang kebiasaan berjudi.
- Meminjam uang atau mencuri untuk berjudi.
- Mengalami kesulitan menghentikan atau mengurangi kebiasaan berjudi.

Berjudi seringkali menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Banyak orang terjebak dalam siklus mencoba untuk memulihkan kerugian mereka, yang sering kali hanya menyebabkan kerugian lebih lanjut. Kerugian finansial ini dapat mengakibatkan masalah serius seperti kebangkrutan, hutang yang menumpuk, dan hilangnya aset berharga.

Perjudian yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti:
- Stres dan Kecemasan: Kehilangan uang dan masalah keuangan yang disebabkan oleh berjudi dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.
- Depresi: Rasa malu, penyesalan, dan putus asa akibat kerugian berjudi dapat menyebabkan depresi.
- Gangguan Tidur: Kekhawatiran tentang keuangan dan perasaan bersalah dapat menyebabkan gangguan tidur dan insomnia.

Perjudian sering kali menyebabkan masalah dalam hubungan pribadi dan keluarga. Individu yang berjudi berlebihan mungkin menjadi lebih tertutup, berbohong kepada orang yang mereka cintai, dan mengabaikan tanggung jawab keluarga. Konflik dalam rumah tangga sering kali meningkat, dan dalam banyak kasus, perjudian dapat menyebabkan perceraian atau pemisahan.

Kecanduan berjudi juga dapat memengaruhi karir dan produktivitas seseorang. Waktu yang dihabiskan untuk berjudi bisa mengganggu pekerjaan dan menyebabkan penurunan kinerja. Selain itu, individu mungkin mengalami absensi yang meningkat, kurang fokus, dan ketidakmampuan untuk memenuhi tanggung jawab pekerjaan mereka.

Dalam banyak kasus, individu yang kecanduan berjudi mungkin beralih ke tindakan ilegal untuk mendanai kebiasaan mereka, termasuk penipuan, pencurian, dan penggelapan. Ini dapat mengakibatkan masalah hukum yang serius dan bahkan penjara.

Meskipun berjudi dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menghibur bagi beberapa orang, penting untuk menyadari bahaya dan risiko yang terkait dengannya. Kecanduan, kerugian finansial, masalah kesehatan mental, dampak negatif pada hubungan sosial, penurunan produktivitas, dan masalah hukum adalah beberapa bahaya utama yang perlu diperhatikan.

Al-Quran secara tegas membahas larangan terhadap minuman keras (khamr) dan perjudian. Menurut Al-Quran, kedua hal ini membawa dampak besar yang merugikan, karena menyebabkan kerusakan pada akal, harta, dan kesehatan tubuh. Seperti pada surah Al-Baqarah ayat 219 yang berbunyi: Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.

Ayat ini menegaskan bahwa minuman keras (khamar) dan perjudian mengandung sedikit manfaat tetapi juga dosa besar, di mana dosanya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Peminum minuman keras mungkin merasakan kesenangan sementara, tetapi ini bisa menyebabkan hilangnya kesadaran dan berbagai penyakit yang berujung pada kecanduan. Minuman keras juga dapat merusak berbagai organ tubuh, seperti sistem pencernaan dan saraf. 

Meskipun ada manfaat materi dari penjualan minuman keras, keuntungannya tidak sebanding dengan dampak negatifnya. Demikian pula, judi. Kecanduan berjudi dapat merusak sistem saraf dan meskipun ada keuntungan materi yang bisa didapat, keuntungan tersebut bisa hilang dengan cepat dan dapat menyebabkan kebangkrutan. Dari segi sosial, perjudian juga bisa menimbulkan permusuhan dan konflik yang tidak dapat diimbangi dengan keuntungan materi semata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline