Saat mentari tergelincir di ujung barat
Kendaraan riuh berlalu lalang memenuhi jalanan
Membawa jiwa yang lelah kembali menuju kediaman
Dengan senyuman atau justru dengan tangisan
Dikala semua orang berbahagia atas pencapaian
Diri ini hanya terdiam dalam lamunan
Bergegas menuju tempat yang diharapkan
Demi mewujudkan pertemuan yang sudah dijanjikan
Hamparan tanah merah dengan banyaknya gundukan menyapa
Tetesan air mata tidak dapat tertahan