Lihat ke Halaman Asli

Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) Adakan HUT 33 Tahun dengan Seminar Nasional

Diperbarui: 29 Juli 2021   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lembaga Pers Dr. Soetomo (LDPS) menggelar hari ulang tahun yang ke-33 Jumat, 23 Juli 2021, untuk memperingati HUT 33 tahun LPDS diadakannya seminar nasional berdaring yang bertema "Media dan Disabilitas" oleh pembicara kunci yang dipimpin oleh Menteri Sosial yaitu Tri Rismaharini dan juga Ketua Dewan Pers yaitu Mohammad Nuh sebagai pembicara.

Ditengah pandemic Covid-19 saat ini, perjumpaan HUT LPDS digelar secara berbeda dan cukup menarik karena dilaksanakan secara online atau daring melalui virtual video untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 yang kian meningkat.

Dalam perbincangan seminar nasional daring ini pembahasan mengenai "Tanggung jawab Media dalam Pemberitaan Disabilitas" dipimpin oleh Ketua Dewan pers, Mohammad Nuh sebagai pembicaranya. Beliau menjelaskan ada tiga seseorang disabilitas yang berprestasi dan menjadi narasumber disuatu acara. Dengan pembahasan topik yang menarik seperti Paralympic, kewirausahaan dan seputar dunia jurnalistik.

Kali ini LPDS memberikan sesuatu yang menarik dengan meluncurkan empat buku jurnalistik sekaligus yang isinya karya-karya para pengajar dan alumni. Buku tersebut berjudul LPDS 33 Tahun Mengabdi, Bunga Rampai Peradaban Kewartawanan. Saya wartawan kompeten dan Bukan Demagog: Pers Merawat Kepercayaan Publik serta rumahkami LPDS, Cerita Alumni mengenai Lembaga Pers Dr. Soetomo.

Dengan adanya buku-buku yang diluncurkan dengan masalah jurnalistik saat ini, berharap menjadi sebuah bacaan dan ilmu yang berharga bagi jurnalis diluar sana yang tentu mau meningkatkan keahlian dan kompetensinya pada bidang jurnalistik.

Untuk mendukung dan meningkatkan kompetensi para jurnalis, LPDS senantiasa mengadakan Pusat pelatihan dan Pengembangan Jurnalisme Profesional melalui adanya kegiatan, pelatihan dan penerbitan buku.

Pada pandemic seperti ini LPDS hanya melaksanakan kelars virtual dengan bermacam topik yang berkaitan dengan dunia jurnalistik dan isu-isu yang up to date. Para jurnalis dari seluruh Indonesia seperti Papua, Aceh dan Timor Leste, mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi pun ikut hadir dalam kelas virtual LPDS.

LPDS dengan senang hati memberikan sebuah hadiah yang bernilai Rp 33 Juta untuk Sembilan orang pemenang lomba karya tulis disabilitas dan media massa dengan topik " Menggali Potensi, Mengukit Prestasi". Beberapa kategori peserta yang mengikuti lomba tersebut yaitu wartawan, disabilitas dan umum. LPDS juga mngadakan pelatihan menulis tentang disabilitas tanpa dipungut biaya apapun atau gratis.

Dengan tema yang dipilih oleh LPDS yaitu media dan disabilitas mengingat bahwa jumlah penyandang disabilitas saat ini mencapai 30,38 juta jiwa atau setara 14,2 persen dari para penduduk. Seminar nasional berdaring yang diadakan oleh LPDS ini memberikan perhatian bagi penyandang disabilitas dan tentunya dapat memberdayakan mereka melalui karya tulisan yang penuh empati dan simpati serta dapat menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline