Lihat ke Halaman Asli

Tim PKM-K Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Menciptakan Inovasi Stik Balm dari Kulit Kentang dan Lidah Buaya Pemudar Stretch Mark & Dark Spot

Diperbarui: 10 Juli 2024   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar pribadi, 2024

Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, TIM PKM K  Universitas Muhammadiyah Banjarmasin telah meluncurkan inovasi terbaru mereka berupa stik balm pemudar stretch mark dan dark spot. Produk inovatif ini memanfaatkan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita, yaitu kulit kentang dan lidah buaya.Invovasi SKIN SAVOR berjudul "Stik Hidrosol Kulit Kentang (Solenum toberosum L) dan Lidah Buaya (Aloe barbadensis Milleer) Pemudar _Stretch Mark & Dark Spot_". Tim ini diketuai oleh Mikdat Adam, mahasiswa S1 Farmasi, dengan anggota Ghina Faiha, Devira Niken Putri Ferdinand, Annisa Normiani  Putri, dan Nur Lathiifah, yang juga semuanya merupakan mahasiswa S1 Farmasi.


Menurut ketua tim Mikdat Adam, produk ini dikembangkan dengan tujuan memberikan solusi alami dan terjangkau bagi masyarakat yang ingin mengurangi stretch mark dan dark spot. "Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya efektif tetapi juga menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan disekitar kita, serta kami memanfaatkan limbah dari kulit kentang yang dimana kulit kentang tersebut jarang dimanfaatkan kembali," ujar Mikdat Adam

Kulit kentang dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan kulit, termasuk kandungan vitamin C yang tinggi dan sifat antioksidan yang mampu membantu regenerasi sel kulit. Lidah buaya, di sisi lain, telah lama digunakan dalam perawatan kulit karena sifatnya yang melembapkan dan menenangkan, serta kemampuannya untuk membantu penyembuhan luka dan mengurangi peradangan.

Produk stik balm ini dirancang untuk memberikan solusi praktis dan efektif bagi mereka yang ingin mengurangi tampilan stretch mark dan dark spot. Penggunaan bahan alami tidak hanya menjadikan produk ini ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi risiko efek samping yang sering ditemukan pada produk berbahan kimia.

Dengan peluncuran stik balm ini, TIM PKM-K Universitas Muhammadiyah Banjarmasin berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berinovasi dalam bidang kewirausahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline