Lihat ke Halaman Asli

Annisa Mylynda Puteri

Mahasiswi S1 Reguler

Mempertahankan Nilai Profesionalisme Keperawatan bagi Perawat Era Generasi Z

Diperbarui: 14 Desember 2021   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seiring berjalannya waktu dan zaman, pemegang peran kehidupan akan terus tergantikan oleh generasi-generasi baru penerus bangsa. Kita merupakan salah satu generasi penerus bangsa, yaitu generasi Z. 

Generasi Z merupakan generasi yang lahir pada rentang tahun 1995 hingga tahun 2010. Generasi ini menjadikan teknologi sebagai dalam berbagai aspek kehidupan mereka (Rakhmah, 2021). Terkadang penggunaan nya tidak digunakan dengan baik akan merusak nilai-nilai yang ada, seperti nilai-nilai sosial dan nilai-nilai profesi dalam bekerja.

Perawat merupakan salah satu profesi yang memegang erat nilai keprofesian nya. Untuk tetap mempertahankan nilai-nilai keperawatan pada perawat era generasi Z perlu sebuah penanaman dan pengaplikasian nilai-nilai keperawatan yang penuh selagi menempuh dunia perkuliahan. 

Nilai sendiri memiliki arti sebuah keyakinan individu mengenai ide, sikap, kebiasaan atau suatu objek tertentu yang menetapkan suatu standar hingga mempengaruhi perilaku seseorang (Potter & Perry, 2013). Maka dari itu, dalam praktik keperawatan nilai memiliki arti sebagai standar atau pedoman perilaku perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

Perawat pada era generasi Z memiliki beberapa sifat dominan. Dalam studi yang dilakukan McKinsey pada tahun 2018, generasi Z memiliki sikap sebagai generasi pencari jati diri atau akan terus mencari suatu kebenaran, generasi yang tertarik memanfaatkan teknologi dengan bergabung dengan komunitas, generasi yang mementingkan komunikasi dalam menyelesaikan masalah, dan generasi yang sangat kritis dan analitik dalam mengambil keputusan (Sakitri, 2020). 

Dilihat dari hasil studi McKinsey generasi Z merupakan generasi yang unggul dari berbagai macam aspek dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Namun, dalam pengaplikasian di kehidupan profesi atau profesionalisme belum seluruh generasi Z menerapkan hal tersebut.

Perawat era generasi Z harus tetap mampu mempertahankan nilai-nilai profesionalisme keperawatan yang telah ada walaupun waktu dan zaman terus berjalan dengan teknologi yang semakin canggih. Mempertahankan nilai profesionalisme keperawatan berfungsi agar asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien/klien dapat dilaksanakan dengan baik (Budiono, 2016). 

Selain itu, nilai profesionalisme keperawatan sangat berpengaruh terhadap perilaku dan sikap perawat saat  bertemu dengan pasien/klien. Sering terjadi kebanyakan kasus perawat akan lebih bersikap ramah pada pasien yang dirawat di ruang rawat inap VIP dibandingkan dengan pada pasien yang dirawat di ruang rawat inap kelas 1,2,3 dengan BPJS. Namun, perawat yang memegang teguh dan menanamkan nilai-nilai keperawatan dengan baik di dalam dirinya akan bersikap baik dan ramah kepada seluruh pasien yang ia temui. Untuk itu terdapat nilai-nilai keperawatan yang perlu perawat era generasi Z tanamkan, antara lain : (Shahriari et al., 2013)

  1. Human Dignity (Martabat Manusia). Perawat harus menghormati pasien dan keluarganya dalam keyakinan yang dipegang pasien, privasi pasien, dan cara berkomunikasi dengan pasien, serta keluarganya.
  2. Sosial Justice (Keadilan Sosial). Perawat harus mampu melakukan pelayanan keperawatan secara adil dengan hak yang sama tanpa membedakan status sosial, budaya, dan ekonomi.
  3. Altruism (Mengutamakan Orang Lain). Perawat harus mampu menyediakan kesehatan dan kesehjateraan bagi pasien dan keluarganya, tidak mementingkan diri sendiri, serta memberikan pengabdian dan pelayanan yang terbaik.
  4. Autonomy in Decision Making (Otonomi dalam Pengambilan Keputusan). Perawat harus mampu mengambil keputusan dengan menjelaskan informasi dalam pemberian tindakan atau asuhan keperawatan sejelas-jelasnya pada pasien, serta keluarganya.
  5. Precision and Accuracy in Caring (Ketepatan dan Ketelitian dalam Perawatan). Perawat harus mampu melakukan asuhan keperawatan yang tepat, aman, baik, dan multidimensional pada pasien sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dengan memperhatikan standar keselamatan pasien, serta menghilangkan rasa sakit yang dialami pasien.
  6. Responsibility (Tanggung Jawab). Perawat harus bertanggung jawab dalam memberikan asuhan keperawatan yang didasari bukti dan penelitian yang valid.
  7. Human Relationship (Hubungan Manusia). Perawat harus saling menghormati, percaya, dan menjaga kerahasiaan pasien dengan tetap sopan dan ramah.
  8. Individual and Professional Competency (Kompetensi Individu dan Profesional). Perawat harus mengembangkan kompetensi pribadi dalam praktik keperawatan melalui keterampilan klinis, keterampilan praktik, dan kemampuan memberikan asuhan keperawatan yang holistik, serta komprehensif.
  9. Sympathy (Simpati). Perawat harus mampu memahami dan memberikan kebutuhan pasien sesuai apa yang mereka alami atau rasakan.
  10. Trust (Kepercayaan). Perawat harus mampu memperoleh kepercayaan dari pasien dan keluarganya dengan selalu berperilaku jujur dalam perkataan dan pemberian tindakan.

Dari sepuluh nilai profesionalisme keperawatan, seluruh nilai tersebut perlu ditanamkan oleh perawat era generasi Z karena saling berkaitan dan berpengaruh antara satu sama lainnya. Perawat era generasi Z juga perlu memahami betapa pentingnya penanaman nilai-nilai profesionalisme dimulai sejak mereka mengetahui nilai-nilai tersebut. Hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi perawat era generasi Z dalam menjalani pelayanan kesehatan.

Daftar Pustaka

Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline