Lihat ke Halaman Asli

Kesalingan dalam Rumah Tangga

Diperbarui: 16 Mei 2023   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berumah tangga adalah sebuah tujuan bagi hampir seluruh umat manusia di muka bumi ini. Tak jarang, dikala umur memasuki remaja akhir, orang-orang sering membicarakan perihal rumah tangga.
Rumah tangga, bagaikan impian indah bagi yang belum terjun kedalamnya namun bisa menjadi neraka dunia bagi ia yang berumah tangga dengan orang yang tidak tepat dan menjalankan tidak berdasarkan hukum agama dan hukum dunia.
Dalam berumah tangga tentunya, manusia menginginkan rumah tangga yang terbaik sebagaimana yang diidam-idamkan. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari tata cara berumah tangga yang baik.
Tak jarang suami istri mengikuti kajian parenting agar bisa menjadi orang tua yang baik bagi anaknya, mendidik anak menjadi sholeh dan sholehah. Mempelajari ilmu pengetahuan seputar mubadalah juga merupakan bagian penting agar memperoleh rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.
Selama ini tak jarang budaya patriaki merebak dikalangan masyarakat. Pria identik sebagai pencari nafkah patut dilayani dengan sepenuh jiwa, dan terkadang lupa bahwa wanita juga makhluk yang perlu dilayani. Bisa dipoligami terkadang menjadi tolak ukur wanita sholihah bagi laki-laki hingga lupa mempelajari konsep sholeh bagi laki laki padahal laki-laki juga bisa menjadi tidak sholeh dan bomerang bagi rumah tangganya.
Mubadalah ini mengajarkan konsep "saling dalam rumah tangga". Suami istri saling menjaga keutuhan rumah tangga. Suami istri saling berkerja sama untuk menjalankan kewajiban rumah tangga.
Ketika perempuan menjadi wanita karir tentunya ia dituntut untuk tidak melupakan peran sebagai istri dan ibu. Begitu pula pria, harus mengingat perannya sebagai suami dan ayah. Jika hal ini sudah berjalan dengan baik maka konsep keluarga sakinah mawaddah warahmah tentunya semakin mudah untuk didapatkan.
Keluarga yang baik  adalah madrasah terbaik bagi anak sebagai generasi emas pembangunan bangga di masa yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline