Lihat ke Halaman Asli

Embung Sarana Pendekatan Ekologis Civitas Akademika dan Kampus

Diperbarui: 14 September 2022   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di era globalisasi dan kemajuan industri saat ini tentunya banyak kegiatan manusia yang berdampak pada lingkungan, baik itu berdampak positif maupun dampak negatif. Kemajuan teknologi dan era globalisasi juga secara otomatis memberikan kemajuan pada dunia pendidikan termasuk perguruan tinggi yang semakin meningkatkan kualitas infrastrukturnya.

Infrastruktur pada perguruan tinggi tak serta merta berlingkup pada bangunan kelas sebagai sarana pembelajaran saja namun perguruan tinggi juga melengkapi berbagai fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi para penggunanya seperti halnya embung atau cekungan penampung yang terdapat di wilayah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Embung atau cekungan penampung menurut wikipedia adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait. Embung digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, estetika, hingga pengairan.

Adanya embung sangat membantu kegiatan ekologi kampus. Kampus UIN Raden Intan Lampung memiliki 5 embung dimana keseluruhannya terdapat di dalam area kampus. Total luas kelima embung tersebut kurang lebih mencapai 14.220 meter persegi. Kawasan embung ini diperuntukkan bagi para civitas akademika dalam rangka memberikan kedekatan hubungan antara manusia dengan alam sekitar.

Suasana sekitar embung yang dipenuhi pepohonan rindang senantiasa memberikan kenyamanan bagi para penggunanya. Tak jarang embung dimanfaatkan para civitas akademika sebagai sarana untuk bersantai sembari memberi ikan yang memang sengaja diternakkan di dalam embung. Embung juga memberikan peluang bagi para penggunanya untuk berwirausaha seperti menjual pakan ikan di area embung. Tak hanya itu embung juga sering dimanfaatkan para mahasiswa/i sebagai sarana berkumpul dalam rangka kegiatan ukm atau ormawa. 

Hal tersebut tentunya berbanding lurus dengan pembangunan di Kampus Hijau UIN Raden Intan Lampung yang mengedepankan konsep hijau, asri, dan berkelanjutan. Adanya embung diharapkan Kampus UIN Raden Intan Lampung tidak banjir ketika musim penghujan dan tidak kekeringan ketika musim kemarau. Selain itu dengan adanya embung diharapkan semakin terciptanya hubungan para civitas akademika kampus maupun para pendatang yang ikut menikmati fasilitas embung sehingga fasilitas tersebut bisa senantiasa digunakan dengan baik dan dijaga keindahan serta kebermanfaatan yang ada disekitarnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline