Lihat ke Halaman Asli

Glokalisasi dan Perannya dalam Media Komunikasi Kontemporer

Diperbarui: 15 Januari 2023   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://ayamkeprabon.com/

Glokalisasi sejatinya dijelaskan oleh Eko Budiharjo sebagai globalisasi dengan kesan kultural lokal, yang merupakan efek dari globalisasi yang mana adalah bentuk lokalisasi budaya asing yang masuk setelah menyesuaikan diri dengan budaya lokal.

Sejarahnya, glokalisasi adalah bentuk anti-globalisasi yang menemui masa-nya pada abad ke-19, yang mana praktik kapitalisme seringkali dikaitkan dengan proses globalisasi yang berlangsung pada masa itu, yang kemudian mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin terlihat jelas.

Seiring masa berlalu, glokalisasi kini marak digunakan sebagai salah satu strategi pemasaran oleh banyak merek dan brand, yang mana tujuannya adalah agar merek tersebut lebih mudah masuk masyarakat lokal, salah satunya adalah pada media komunikasi dan kontemporer seperti televisi dan internet. Kedua media komunikasi tersebut memiliki peran penting dalam memberikan akses bagi semua individu dari segala kalangan untuk mencari informasi tentang budaya mereka sendiri, pun peristiwa-peristiwa global. Karenanya, sangat mudah untuk mempenetrasi masyarakat dengan konten yang disajikan, seperti bagaimana produk produk global membuat iklan yang mempermudah mereka untuk diterima dipasar lokal, maupun elemen lokal yang dimasukkan kedalam berbagai acara televisi global, seperti film, iklan maupun beragam isu serta gaya hidup.

Sebagai contoh, penekanan heterogenitas elemen glokalisasi yang ada di berbagai iklan di televisi maupun internet ketika bulan Ramadhan, dimana hampir semuanya bertemakan “ramadhan” yang merupakan perayaan spesifik pada agama tertentu, serta keberadaan komponen fashion seperti busana adat dalam iklan Coca Cola yang merupakan brand asal Amerika. Adapula glokalisasi pada beberapa saluran berita global, seperti CNN, yang sejatinya membawa berita dari seluruh dunia namun karena berada dibawah naungan Trans Crop, berita yang dibawakan pun memiliki unsur lokal dan kebudayaan Indonesia, yang juga membuat media pemberitaan ini mampu diterima oleh masyarakat umum Indonesia.

Contoh bentuk glokalisasi yang lain ialah dari nilai-nilai global yang dikombinasikan dengan budaya-budaya lokal sehingga merujuk pada upaya penyeimbangan antara budaya luar dan lokal.

Adanya sushi ayam geprek keprabon ini sebagai bentuk nilai atau identitas makanan luar yaitu sushi yang dikombinasikan dengan budaya lokal Indonesia sebagai bentuk penyeimbangan dengan adanya glokalisasi. Identitas indonesia harus mengandung unsur universal agar dapat diterima sebagai bentuk glokalisasi yang dapat diterima dunia dan pada saat yang sama menunjukkan keunikan ini hanya ada di Indonesia. Hal itu berarti kita harus mencari nilai tertinggi yang ada dalam budaya yang bisa diangkat sebagai milik dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline