Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Hewan dalam Penelitian Psikologi: Aspek Kesejahteraan dan Etika

Diperbarui: 8 November 2023   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hewan banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia sejak zaman dahulu sebagai tenaga kerja, alat transportasi, konsumsi, hiburan maupun sebagai hewan kesayangan dan untuk penelitian serta pengujian. Hewan yang digunakan dalam penelitian disebut hewan coba atau hewan model yaitu hewan yang sengaja dipelihara untuk kepentingan penelitian baik di laboratorium maupun dalam skala yang lebih luas. Penggunaan hewan dalam penelitian dan pengujian dapat meningkatkan kualitas hidup hewan itu sendiri maupun manusia seperti untuk pengembangan vaksin, obat, alat diagnosis, uji toksisitas, uji coba klinis obat, perbaikan prosedur bedah dan lain-lainnya. Penerapan kesrawan dalam industri peternakan diakui berpotensi meningkatkan produktivitas hewan dan meningkatkan kualitas daging.

Dapat dikatakan bahwa hewan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu meningkatkan pengetahuan dan juga memberikan kontribusi dalam menemukan solusi terkait permasalahan biologis dan biomedis baik pada manusia maupun hewan. Penggunaan hewan coba dalam penelitian walaupun bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dan hewan namun banyak ditentang oleh kelompok animal right (hak asasi hewan) karena hewan juga mempunyai hak asasi untuk hidup sebagaimana mestinya, tidak untuk dieksploitasi sebagai subyek dalam penelitian, untuk konsumsi, pakaian, hiburan, atau disalahgunakan dengan cara apapun. Sebaliknya, disisi lain, para ilmuwan sepakat bahwa penelitian menggunakan hewan diperbolehkan, namun dengan menerapkan kaidah kesejahteraan hewan (kesrawan).

Aspek dasar dari disiplin psikologi adalah pengajaran dan penelitian tentang perilaku hewan nonhuman. Meskipun psikolog harus melakukan pengajaran dan penelitian mereka dengan cara yang sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang relevan, masalah etika lebih lanjut mengamanatkan agar psikolog mempertimbangkan biaya dan manfaat dari prosedur yang melibatkan hewan nonhuman sebelum melanjutkan penelitian. Pedoman berikut ini dikembangkan oleh American Psychological Association (APA) untuk digunakan oleh psikolog yang menangani hewan nonhuman. Pedoman ini tidak dimaksudkan untuk bersifat wajib, menyeluruh, atau definitif dan tidak boleh didahulukan dari penilaian profesional individu yang memiliki kompetensi dalam bidang yang dibahas.

Seorang psikolog yang menggunakan hewan dalam penelitian harus memiliki etika:

  • Memperoleh, merawat, menggunakan dan membuang hewan sesuai dengan undang-undang dan peraturan federal, negara bagian dan lokal yang berlaku, dan dengan standar profesional.
  • Memastikan bahwa semua individu di bawah pengawasan mereka yang menggunakan hewan telah menerima instruksi mengenai metode penelitian dan perawatan, pemeliharaan dan penanganan spesies yang digunakan, sejauh sesuai dengan peran mereka.
  • Lakukan upaya yang wajar untuk meminimalkan ketidaknyamanan, infeksi, penyakit, dan rasa sakit pada hewan.
  • Gunakan prosedur yang menyebabkan hewan kesakitan, stres, atau kekurangan hanya jika prosedur alternatif tidak tersedia dan tujuannya dapat dibenarkan berdasarkan nilai ilmiah, pendidikan, atau penerapannya.
  • Lakukan prosedur pembedahan dengan anestesi yang sesuai dan ikuti teknik untuk menghindari infeksi dan meminimalkan rasa sakit selama dan setelah operasi.
  • Lakukan tindakan secepatnya pada saat yang tepat untuk mengakhiri nyawa hewan, dengan upaya meminimalkan rasa sakit dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  • Selain itu, psikolog yang terlatih dalam metode penelitian yang tepat dan berpengalaman dalam perawatan hewan laboratorium harus mengawasi semua prosedur yang melibatkan hewan-hewan ini dan bertanggung jawab untuk memastikan pertimbangan yang tepat atas kenyamanan, kesehatan, dan perlakuan manusiawi mereka.

Daftar pustaka

Ethics in research with animals (2003), diakses pada 7 november 2023 dari https://www-apa-org.translate.goog/monitor/jan03/animals?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Guidelines for Ethical Conduct in the Care and Use of Nonhuman Animals in Research, (2022) diakses pada 7 november 2023, dari https://www.apa.org/science/leadership/care/guidelines

Wahyuwardani, S., Noor, S. M., & Bakrie, B. (2020). Etika Kesejahteraan Hewan dalam Penelitian dan Pengujian: Implementasi dan Kendalanya. Jurnal Wartazoa, 30(4), 211-220.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline