Lihat ke Halaman Asli

Sepenggal Sajak dalam Hening

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat malam inspirasiku, tenggelam dan muncul dengan sepotong syair yang terkesan untuk teman baiknya.

Selamat malam sang penjelajah hutan, datang dan pergi semaunya tanpa ucapan salam perpisahan.

Rasanya pertapaan ini takkan pernah berakhir hingga hening ini kembali datang merenggut urat nadiku, bergejolak menumpahkan jeritan lolongan malam yang sendu...

Dalam hening ini, aku mulai belajar tentang sepenggal keikhlasan, kekosongan hati, kerapuhan jiwa, terlebih lagi cinta. Hening ini mengingatkanku untaian kalimat penyair ternama "Cinta memahkotaimu, begitu juga menyulitkanmu, ia membumbung ke ketinggianmu, membelai mesra ranting - ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari, demikian pula dia menghujam akar - akarmu, menggoncang - goncangkan ikatan dengan bumi"

Dalam hening ini, aku menunggu isyarat abstrak itu, penantian abstrak yang tak ada habisnya, membuatku semakin terbiasa membuka mata ini, menggerakkan organ- organ tubuh ini, bercengkrama manja, sejenak redakan emosi jiwa.

Selamat malam si bola mata indah, kau tak akan pernah paham hening ini memang menawarkan kesetiaannya menemaniku layaknya bayangan yang mengikuti tubuh ini.

Selamat malam sang pemilik mahkota, kau tak akan pernah paham hening ini menjaga bisikan - bisikan lembutmu, bersarang hingga terkikis menjadi serpihan abu yang menyesakkan dada.

Hening ini membuatku terjaga dengan mimpi aneh, mimpi ini BUKAN kau wahai putra berlensa empat, mimpi ini secercah masa lalu yang terperangkap di ruang yang mempertemukan kita hingga kita terjebak ke dalam pembatas dunia yang berbeda.

Kini, dalam hening ini kuucapkan "Selamat tidur sang wajah indah, semoga Allah senantiasa melindungimu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline