Lihat ke Halaman Asli

Mari Mempelajari Unsur Serapan, Tanda Baca dan Transliterasi dalam Bahasa Indonesia

Diperbarui: 9 April 2023   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 mempelajari unsur serapan,tanda baca dan transliterasi dalam Bahasa Indonesia.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang unsur serapan, tanda baca dan transliterasi dalam Bahasa Indonesia. Agar kita tahu dengan baik dan benar bagaimana cara penggunaanya dalam Bahasa Indonesia.

Unsur serapan dapat didefinisikan sebagai unsur dari suatu Bahasa (asal Bahasa) yang masuk dan menjadi bagian dalam Bahasa lain (Bahasa penerima) yang kemudian oleh penuturnya dipakai sebagaimana layaknya Bahasa sendiri.

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu Bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan,dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Selain pengertian tanda baca Adapun penggunaan tanda baca yang sangat penting dalam Bahasa Indonesia karena penggunaan yang tidak sesuai akan mengubah makna Bahasa yang akan diungkapkan.

  • Tanda titik (.) tanda titik biasanya dipakai diakhir kalimat pernyataan.
  • Tanda koma (,) tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau bilangan.
  • Tanda titik koma (;) tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa klausa.

Diatas adalah Sebagian kecil macam-macam tanda baca yang bisa digunakan dalam Bahasa Indonesia, selebihnya masih banyak lagi macamnya,seperti tanda tanya,tanda seru dan masih banyak lagi.

Transliterasi 

Alih aksara atau transliterasi adalah pengalihan suatu jenis huruf ke jenis huruf lainnya. Misalkan alih aksara dari akasara hangeul ke huruf latin, dari aksara arab ke huruf latin.

Adapun jenis metode transliterasi

Transliterasi metode diplomatik  (penggantian jenis tulisan huruf demi huruf dari abjad sat uke abjad yang lain apa adanya)

Transliterasi metode ortografis atau tranliterasi kritik atau biasa disebut juga transliterasi standar (penggantian tulisan huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain dalam hal ini dari huruf jawa ke huruf latin yang disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).

Tujuan tranliterasi

  • Pelestarian Naskah
  • Pengenalan Naskah
  • Untuk memberikan gambaran kepada para pembaca tentang teks awal (yang ditransliterasikan).
  • Agar pembaca seolah-olah menghadapi teks aslinya walaupun dalam teks yang berbeda hurufnya.
  • Mempertahankan keaslian teksnya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline