Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Keadaban Dalam Pendidikan

Diperbarui: 22 Maret 2023   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belum lama ini, muncul kasus dimana seorang siswa yang menantang seorang guru untuk berkelahi di kelas karena ditegur saat membolos sekolah. Berawal saat sang guru yang akan mengajar tetapi tidak menemukan siswanya di ruang kelas, kemudian guru tersebut mencari siswa di luar sekolah yang ternyata siswa tersebut sedang merokok di warung kopi yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Saat guru itu memberikan peringatan untuk kembali ke sekolah karena waktu sudah memasuki jam pelajaran, murid tersebut justru langsung berlari ke kelas dan menendang kursi-kursi yang berada di dalam kelas, bahkan ia melampiaskan kemarahannya dengan membuang buku pelajaran dan merokok kembali di dalam kelas tersebut.

Adapula ramai berita tentang seorang guru yang menampar murid hanya karena tidak sengaja menjatuhkan minumannya, minuman tersebut mengenai meja dan lantai kelas. Murid itu lantas membersihkan tumpahan air dengan sapu namun malah membuat air tersebut semakin membasahi lantai di sekitarnya. Lalu, guru yang pada saat itu melihat hal tersebut yang mungkin berniat menasihati tetapi yang terjadi justru sebaliknya, guru tersebut menampar muridnya.

Kasus-kasus yang terjadi tersebut, dapat menunjukkan buruknya nilai-nilai keadaban dalam dunia pendidikan. Adab adalah pondasi awal bagi orang yang menuntut ilmu. Ilmu tanpa adab bagaikan sebuah rumah yang dibangun tanpa adanya pondasi, dan itu akan sangat berbahaya ketika generasi remaja saat ini yang kelak mungkin beberapa darinya ada yang akan menjadi guru, namun guru yang hanya berambisi tentang pengetahuan saja dan malah mengesampingkan nilai-nilai keadaban. Kata "adab" berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti. Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti. Manusia yang tidak beradab dimaknai biadab.

Fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini dapat menjadi cerminan bagaimana kedudukan adab yang masih lemah dan belum tertanam dengan baik dalam diri peserta didik. Bahkan permasalahan tersebut menciptakan ketiadaan adab di masyarakat. Hal tersebut salah satunya dapat disebabkan karena pada saat ini sebagian besar lembaga dalam pendidikan lebih mengutamakan kepintaran (nilai) daripada memupukkan karakter beradab (etika). Pendidikan yang memintarkan peserta didik memang diperlukan pada era modern ini untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, tetapi apabila hal tersebut tidak diimbangi oleh pendidikan dengan adab yang baik maka akan berbahaya.

Adab yang baik sangatlah penting dalam segala hal, baik dalam pendidikan, agama, bahkan kemanusiaan yang mana dikatakan bahwa "al-Adab fauqol ilmi" yang berarti adab itu kedudukannya diatas ilmu. Makna adab secara istilah dapat ditemukan dalam buku "Adab Al ikhtilaf fi Masail Al Ilmi wa ad Din" yang dikumpulkan oleh Muhammad Awamah, yaitu adab adalah kepandaian dan ketepatan dalam mengurusi segala sesuatu, sebagaian pendapat lain mengemukakan bahwasannya adab ialah suatu ucapan atau kata yang mengumpulkan segala perkara kebaikan didalamnya.

Kata adab berarti perilaku yang terpuji dan budi pekerti yang baik. Adab bermakna sopan santun dan mendidik atau melatih jiwa serta memperbaiki akhlak. Terkadang dalam pendidikan yang pertama kali perlu dilakukan untuk menghasilkan generasi yang cerdas, terampil, hingga beradab ialah mendidik guru dan orang tua untuk memiliki adab yang baik pula. Cara guru dalam menyampaikan ilmu, menegur, bersikap, memberi nasihat, harus dijaga dan diperbaiki. Sebagai pendidik alangkah baiknya mampu menjadi teladan yang menyampaikan ilmu dengan bahasa penyampaian yang baik dan mudah diterima.

Pendidikan saat inipun seharusnya tidak hanya terfokus pada bagaimana siswa mempelajari ilmu dasar dan ilmu pengetahuan tentang mata pelajaran yang dipelajari, namun lebih dari itu yaitu persoalan mengenai adab, tingkah laku, sopan santun, akhlak juga harus menjadi sorotan yang perlu ditekankan. Di dalam Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003, bab 1 pasal 1 ayat (1) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang tersebut yaitu menjadikan peserta didik memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian dan akhlak mulia inilah yang seharusnya juga bisa benar-benar terealisasikan. Banyak peserta didik yang pandai dan berprestasi tetapi kurang memiliki adab yang baik. Kebijakan dalam pendidikan yang hanya berfokus kepada masalah kognitif ternyata tidak serta merta membuat peserta didik menjadi orang yang berakhlak mulia dan berbudi luhur.

Peran adab ini sangat penting dalam menuntut ilmu, berilmu tanpa beradab sulit untuk mendapatkan berkah dan manfaat dari ilmu tersebut, entah itu ilmu pengetahuan maupun ilmu agama. Pendidikan dalam rangka membentuk adab yang baik bagi pelajar dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu (1) Memberi petunjuk dan pendekatan dengan cara menyampaikan dan memahamkan peserta didik hingga dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, (2) Menyampaikan pembelajaran dengan tutur kata yang baik dan sopan, sehingga nantinya peserta didik juga dapat meniru apa yang diajarkan oleh pendidik tersebut, (3) Memberikan teladan yang baik kepada peserta didik, (4) Melatih dan membiasakan berperilaku yang baik serta selalu mengingatkan peserta didik untuk dapat menerapkan nilai-nilai keadaban dalam kehidupan.

Bila adab dalam pendidikan dapat terealisasikan dengan baik dan benar, bukan hanya pada jenjang sekolah dasar saja, tetapi meliputi seluruhnya hingga perguruan tinggi, maka pelajar tidak hanya cerdas dan terampil tetapi juga paham untuk apa ilmu yang ia dapatkan itu digunakan dengan baik. Adab yang diterapkan dalam pendidikan sangat penting dilakukan karena merupakan bagian daripada keadilan, hilangnya adab akan mengakibatkan kebodohan, kezaliman, bahkan kehancuran bagi dunia pendidikan itu sendiri. Parameter keberhasilan pendidikan bukan hanya sekedar sukses dalam bidang teknologi maupun sains saja tetapi keluhuran adab merupakan indikator utama bagi kemajuan suatu pendidikan.

Referensi

As'ad. (2022). Adab Pendidik Dalam Proses Pembelajaran. Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam, 54-65.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline