Tradisi Bakawu istiadat di Nagari Sikabau, Dharmasraya, artinya suatu Perayaan yang mendeskripsikan kekayaan budaya dan nilai- nilai yg dijunjung tinggi oleh warga setempat. Tradisi Bakawu tata cara artinya wujud syukur yang dilakukan tiap pascapanen, mengikuti jejak leluhur Sikabau sejak ratusan tahun yg Lampau.
dalam tradisi yang masih lestari ini, rakyat Nagari Sikabau berziarah ke Makam Datuak Gadang Tuanku Dauli Sikabau, yg ialah leluhur penggagas berdirinya Nagari Sikabau.
Ziarah ini disebut sebagai bentuk penghormatan serta syukur kepada leluhur, yang dikenal menjadi rakyat leluhur "cancang latiah". Leluhur cancang latiah adalah figur yang dahulu mencari daerah yang cocok buat bercocok tanam dan aktivitas sosial, mewariskan kepada generasi selanjutnya nilai- nilai kehidupan yg harmonis dengan alam.
Tradisi Bakawu istiadat juga sebagai semangat bagi warga pada menjaga alam semesta, sebagaimana diwariskan oleh leluhur Sikabau. Para tokoh muda dan seluruh warga turut Andil menjaga keberlangsungan tradisi ini, sebagai bagian berasal ciri-ciri dan kebanggaan budaya Dharmasraya.
Dengan dilaksanakannya Bakawu Adat setiap tahun, masyarakat tidak hanya merayakan hasil panen yang melimpah, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan spiritual antargenerasi. Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan, keharmonisan, dan kesyukuran yang terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Nagari Sikabau, Dharmasraya, sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang kaya dan berharga.
mencari daerah yang cocok buat bercocok tanam serta kegiatan sosial, Memberikan peran Penting dalam menciptakan lingkungan yg Subur serta harmonis buat kehidupan rakyat. Tradisi Bakawu Adat di Nagari Sikabau, Dharmasraya mempunyai akibat yg Besar terhadap kehidupan sehari- hari warga tersebut.
Tradisi ini tidak hanya sebagai momen buat merayakan hasil panen yg melimpah, namun pula memperkuat ikatan sosial, spiritual, dan kebersamaan antara generasi masyarakat. Ziarah ini mengajarkan nilai- nilai kebersyukuran, penghormatan terhadap leluhur, serta pentingnya menjaga keakraban sesama generasi sebelumnya. Hal ini memperkuat ikatan famili serta komunitas, dan mempertahankan warisan budaya yang kaya.
Selain itu, tradisi Bakawu Adat juga menjadi semangat bagi rakyat dalam menjaga alam semesta. Nilai- nilai kearifan lokal yg diwariskan sang leluhur, Seperti menjaga alam, memelihara lingkungan, serta hidup harmonis. Secara keseluruhan, perayaan Bakawu Adat di Nagari Sikabau, Dharmasraya, memiliki impak yg positif terhadap kehidupan sehari- hari masyarakat.
Tradisi ini tidak hanya memperkuat ciri-ciri budaya serta warisan lokal, tetapi pula menciptakan hubungan yg erat antara generasi, menjaga alam semesta, dan memupuk rasa persatuan pada komunitas. Generasi muda memainkan peran yg penting pada melestarikan tradisi Bakawu adat di Sikabau, Dharmasraya. Mereka tidak hanya menjadi pewaris nilai- nilai budaya dan tradisi leluhur, tetapi juga agen perubahan yg membawa kesegaran dan penemuan buat menjaga keberlangsungan tradisi tersebut.
salah satu cara generasi belia terlibat dalam melestarikan Bakawu Adat merupakan melalui partisipasi aktif dalam setiap tahapan perayaan tradisi tersebut. Mereka terlibat pada persiapan tradisi , pelaksanaan ritual, dan menjaga keberlangsungan tradisi menggunakan penuh semangat. Dengan keterlibatan eksklusif ini, generasi muda belajar nila- nilai kearifan lokal dan memperkuat ikatan menggunakan budaya dan luhur.
Salah satu pelestarian tradisi ini yaitu adanya dampak globalisasi terhadap tradisi adat dengan pergeseran nilai dan praktik yang terjadi di tengah masyarakat. Pengaruh budaya asing melalui media massa, teknologi, dan interaksi global telah menyebabkan perubahan dalam cara masyarakat memandang dan mempraktikkan tradisi adat mereka. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan minat generasi muda dalam menjaga dan meneruskan tradisi adat yang telah ada selama berabad- abad.