Lihat ke Halaman Asli

Transformasi Kreatif Limbah Botol Plastik: KKN Kelompok 126 Mewujudkan Seni melalui Ecobrick

Diperbarui: 30 Agustus 2023   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Proker Unggulan Kel 126; Ecobrick

Kebumen - Dalam rangka mewujudkan program kerja KKN UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto yang sudah berjalan ketiga kalinya, mahasiswa Kelompok 126 mengadakan kegiatan Ecobrick di Desa Giritirto tepatnya di Dukuh Semanda. (23/8/23)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah terutama sampah plastik.

Ecobrick dalam bahasa Inggris berasal dari dua kata "ecology" dan "brick". Dua kata ini jika digabungkan menjadi "ecobrick" dapat diartikan bata ramah lingkungan. Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang di dalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan.

"Proses ecobrick sendiri yaitu sampah plastik yang akan digunakan dipotong-potong menjadi ukuran kecil lalu dimasukkan ke dalam botol mineral yang sudah disediakan. Botol yang kami gunakan dikelompokkan terlebih dahulu, seperti botol teh pucuk, botol air mineral, botol vit, dan masih banyak lainnya", jelas Sadilah selaku anggota KKN Kelompok 126.

Dalam proses pengumpulan sampah plastik dan botol plastik berlangsung cukup lama, kurang lebih 14 hari. Kelompok kami mengadakan program kerja unggulan tersebut bertujuan untuk menciptakan material dalam sebuah inovasi yang ramah lingkungan. Terutama lokasi program kerja kami yang ditempatkan di Dukuh Semanda tidak tersedia bank sampah, sehingga warga disini kesulitan untuk menyortir sampah dan cenderung melakukan pembakaran, penimbunan sampah yang mana akan meracuni udara, air, dan lingkungan. Maka dari itu kami memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumpulkan berbagai macam sampah dan botol plastik guna menjadi sebuah inovasi yang menarik.  

Inovasi yang dipilih oleh KKN UIN SAIZU kelompok 126 yaitu membuat tulisan "Semanda" yang nantinya akan dipasang di lapangan Tegong. Untuk pembuatan tulisan pada pemanfaatan tersebut para mahasiswa berkolaborasi dengan warga sekitar untuk mengumpulkan sampah sebanyak mungkin. Hal ini terbukti ekonomis karena bisa meminimalisir sampah yang beredar dimasyarakat karena minimnya TPA di Dukuh Semanda.

Upaya tersebut untuk mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan. Diharapkan upaya ini akan terus menginspirasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam masalah limbah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan. Maka dari itu dengan adanya event ini, diharapkan agar warga dukuh Semanda dapat mengumpulkan, memilah sampah plastik menjadi sebuah kreativitas tersendiri. Bersama ini kita bisa membangun sebuah kawasan hijau yang akan memajukan lingkungan dan masyarakat. Maka dengan suksesnya kegiatan ini, mahasiswa KKN Kelompok 126 mengucapkan banyak terimakasih kepada sejumlah pihak yang terkait.

Kepada Dukuh Semanda, kami, kelompok 126 tentunya ingin mengucapkan terimakasih telah memberikan banyak pelajaran, pengalaman, ilmu barunya selama 43 hari. Semoga dengan adanya program kerja kami dapat membantu masyarakat dukuh Semanda untuk terus maju dan memberikan banyak manfaat.

Salam hangat, kelompok 126.


Giritirto, Kebumen, 23 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline