Lihat ke Halaman Asli

Annisa Hanani Najla

Annisa Hanani Najla (NINIS)

Keren! Pembagian Rapor di Sekolah Ini Sesuai Prokes

Diperbarui: 28 Juli 2021   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 hingga saat ini kian mencekam. Pemerintah berupaya tegas menindaklanjuti penyebaran virus Covid-19, hingga membuat kebijakan baru yang dikenal dengan istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. 

Kebijakan tersebut sangat berdampak bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada sektor ekonomi dan pendidikan. Meskipun banyak sekali masyarakat yang kontra terhadap diberlakukannya kebijakan tersebut, namun kebijakan yang telah dibuat itu semata-mata hanya untuk meminimalisir penularan virus Covid-19.

Mengingat keadaan yang tak kunjung membaik Annisa Hanani Najla seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, memilih lokasi KKN di sekitar tempat tinggalnya yaitu Taman Kanak Kanak Al Qur'an (TKQ) Al-Mushlih. Jl Sekepanjang I No. 35 A Rt 04 Rw 10, kelurahan. Cikutra, kecamatan. Cibeunying Kidul. Pertama-tama hal yang dilakukan adalah bersosialisasi sekaligus bersilaturahmi dengan pihak kepala sekolah TKQ Al-Mushlih Ibu Yulia Azizah, S.Ag.

Sama dengan sekolah-sekolah lainnya, TKQ Al-Mushlih menerapkan sistem pembelajaran secara daring dengan memanfaatkaan aplikasi WhatsApp Grup sebagai media yang memfasilitasi aktivitas kegiatan belajar mengajar mereka. 

Namun saat itu, kegiatan belajar mengajar akan dimulai kembali pada tanggal 19 Juli 2021. Tak ingin menyia-nyiakan waktu dengan berdiam diri saja, hari pertama KKN dimulai dengan melakukan kegiatan tambahan yaitu mengikuti acara pembagian raport siswa-siswi TKQ Al-Mushlih.

Acara pembagian raport tersebut dilakukan secara tatap muka. Tak disangka, meskipun dilakukan secara tatap muka pihak sekolah tetap memberlakukan pembatasan sosial sehingga tidak menimbulkan kerumunan. 

Hebatnya lagi waktu pembagian raportnya pun dibagi menjadi tiga sesi, sesi pagi, siang, dan sore. Sesi pagi dimulai pukul sepuluh pagi hingga pukul dua belas siang, dilanjut kembali pukul satu siang hingga pukul tiga sore, dan dilanjut kembali pukul setengah empat sore hingga menjelang adzan maghrib.

Semua protokol kesehatan telah dipersiapkan secara matang sesuai prosedur yang berlaku. Orang tua siswa dan siswi TKQ Al-Mushlih dilarang untuk membawa bayi atau balita, dan dianjurkan untuk memakai doubel masker. 

Tidak hanya dari pihak orang tua murid, para guru pun wajib menjaga dan mematuhi protokol kesehatan. Sebelum memasuki ruangan pembagian raport, tentunya orang tua murid akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan alat thermo gun dan diberikan handsanitizer.

Di dalam ruangan pun kami saling menjaga jarak, pembagian raport pun dilakukan secara bergilir tidak ada orang tua murid yang menunggu di halaman sekolah. Karna pihak sekolah telah memberikan jadwal secara perorangan untuk orang tua murid. Tiap orang tua murid akan menerima panggilan via WhatsApp untuk memberi kabar raport siapa selanjutnya.  

Memang sangat melelahkan dengan pembagian sesi tersebut, karena menunggu itu membuat ngantuk. Namun nyatanya TKQ Al-Mushlih sangatlah profesional dan berhasil menerapkan protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran virus Covid-19 yang kian melonjak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline