Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Sosial Media Terhadap Minat Belajar Siswa di Era Pandemi

Diperbarui: 2 Maret 2022   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid-19 telah mengubah mobilitas manusia, salah satunya adalah pendidikan yang harus dilakukan secara jarak jauh atau yang biasa disebut dengan daring. Konsekuensi dari  penutupan Lembaga Pendidikan secara fisik dan mengganti dengan belajar dari rumah  sebagaimana kebijakan pemerintah adalah ada nya perubahan sistem belajar mengajar.  Pengelola sekolah, siswa, orangtua, dan tentu saja guru harus bermigrasi ke sistem pembelajaran digital atau online, yang lebih dikenal dengan istilah e-learning atau dikenal dengan istilah pembelajaran  dalam  jaringan  atau “pembelajaran  daring”  di  Indonesia. Secara tidak langsung anak-anak atau siswa harus menggunakan smartphone untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (daring).

Penggunaan media sosial merupakan bagian dari sistem pembelajaran jarak jauh dengan  menggunakan WhatsApp atau Line. Penggunaan media sosial tidak hanya digunakan oleh siswa untuk menunjang proses belajar, tetapi lebih banyak pada non-belajar. Penggunaan media sosial seakan menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam tidak lepas dari smartphone / HP. Hal ini membuat siswa menjadi lalai dan tidak fokus untuk belajar. Apalagi dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini, siswa menjadi lebih sering menggunakan smartphone nya untuk bermedia sosial.

Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang artinya tengah, perantara atau pengantar. Kata media, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara etimologi berarti perantara atau pengantar. Sedangkan kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu ’socius’ yang berarti segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembang dalam kehidupan bersama. Jadi, Media sosial adalah sebuah media online, dengan parapenggunanya bisa dengan   mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan  isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum  digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Menurut beberapa ahli, minat belajar adalah adanya rasa ketertarikan adanya kesadaran untuk belajar tanpa di suruh, berpartisipasi dalam aktivitas belajar, memberikan perhatian. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa yaitu kondisi siswa, kemampuan daya intelektual, motivasi, kebiasaan belajar, kondisi guru, ketersediaan sumber belajar, keluarga, keadaan ekonomi, lingkungan.

Penggunaan media sosial sangat mempengaruhi pengembangan siswa, dampak yang diberikan dapat positif maupun negatif tergantung pada kesadaran masing-masing siswa untuk menggunakannya. Sebaiknya para siswa/siswi dapat menggunakan sosial media dengan bijak atau dengan pendampingan orang tua, karena tidak semua informasi yang termuat di media sosial itu baik dan benar.

Minat belajar sebagai kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar, pendorong siswa untuk berbuat dalam mencapai tujuan, penentu arah perbuatan siswa, dan keberhasilan. Dalam belajar, terkadang memiliki semangat tinggi, tetapi kadang-kadang sulit untuk fokus. Hal seperti ini yang sering kita temui di semua siswa/siswi dalam kehidupan sehari-hari, biasanya anak-anak menggunakan media sosial seperti Facebook, YouTube, Twitter, Instagram, Game, Line, sehingga lupa waktu untuk belajar.

Penggunaan media sosial memiliki dampak positif dapat meningkatkan minat belajar siswa, dengan menggunakan media sosial siswa dapat bermain sambil belajar melalui aplikasi edukasi atau mencari tambahan materi lewat internet. Dengan penggunaan media sosial secara positif, tingkat minat belajar siswa tinggi, karena sangat menyenangkan bagi siswa untuk belajar dan menambah pengetahuan, yang tentu akan memudahkan siswa dalam proses belajar dari rumah di era pandemi Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline