Lihat ke Halaman Asli

Annisa Fitria

Mahasiswa

Kampus Mengajar: Mengabdi di SDN 2 Sukamentri

Diperbarui: 13 Oktober 2021   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 : Pelepasan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 SDN 2 Sukamentri/Dokpri

Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, khususnya pada jenjang SD dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.

Kegiatan Kampus Mengajar angkatan satu dilaksanakan selama tiga bulan di lapangan setelah setiap mahasiswa memperoleh pembekalan selama satu pekan. 

Setiap mahasiswa di tempatkan disekolah sesuai dengan yang telah ditentukannya pada proses pendaftaran, mulai dari sekolah yang satu kecamatan dengan domisili hingga opsi sekolah dalam jangkauan provinsi. 

Pada proses peluncuran ke lapangan setiap mahasiswa diharuskan menyelesaikan proses administrasi dengan dinas pendidikan terkait kemudian proses administrasi dilakukan dengan pihak sekolah.

Kegiatan kampus mengajar ini dilaksanakan secara individu maupun berkelompok. Fokus utama dari kegiatan ini adalah menggencarkan literasi dan numerasi sebagai upaya memudahkan peserta didik dalam memperoleh pembelajaran selama pandemi. 

Untuk menyesuaikan kegiatan dan program yang akan dijalankan, perlu adanya observasi awal guna mengetahui kebutuhan sekolah disesuaikan dengan potensi diri dan kelompok.

Saya ditempatkan di SDN 2 Sukamentri bersama ketujuh rekan lainnya yaitu Rani Rahayu, Syifa Fahrani, Indri Megantara Putri, Anisa Delian Putri, Nufika Shilhan Zein, Arti Destia Agatha dan Wiyan Khairunnisa RLM.

Berdasarkan hasil observasi awal, beberapa informasi yang berhasil dihimpun yaitu aspek pembelajaran yang dilakukan dengan metode blended learning yang dilakukan secara daring dan luring. Pembelajaraan daring dilakukan hampir oleh seluruh kelas sedangkan pembelajaran luring dilakukan oleh kelas lima. 

Dari sisi adaptasi teknologi SDN 2 Sukamentri masih mengalami hambatan hal ini dipengaruhi beberapa faktor seperti sedikitnya kepemilikan gawai sebagai penunjang pembelajaran dan kurangnya kemampuan orang tua peserta didik dalam mengoperasikan berbagai aplikasi pembelajaran, sehingga untuk pembelajaran daring masih menggunakan media sederhana seperti whatsapp group. 

Sistem administrasi yang diterapkan di sekolah pun masih campuran antara administrasi manual oleh guru-guru dan administrasi yang memanfaakan teknologi yang diwakilkan pada seorang operator sekolah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline