Gadget sudah tidak asing lagi di era modern seperti saat ini, setiap umur, setiap kalangan, setiap daerah pasti sudah mempunyai gadget. Walaupun tidak semuanya, tapi kita bisa lihat sendiri di lingkungan sekitar kita. Terutama untuk anak anak, sering sekali mereka menggunakan gadget untuk bermain game, membuka video ataupun membuka internet.
Bagi para orangtua harus menjaga ketat saat si anak memakai gadget dan harus juga dibatasi waktunya. Selalu di samping anak saat dia menggunakan gadget agar tidak di salah gunakan. Tanpa disadari oleh orangtua ini mengganggu jam belajar anak saat mereka asik dengan gadget. Banyak sekali dampak negative bagi pola perkembangan anak-anak ;
1. Malas menulis,
2. Penurunan dalam kemampuan bersosialisasi eksternal dan internal,
3. Mengalami penurunan konsentrasi belajar,
4. Mempengaruhi kemampuan menganalisa permasalahan,
5. Dan kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan, maka generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang tidak tahan.
Adapun dampak positif untuk perkembangan anak-anak ;
1. Dapat belajar dengan mudah melalui internet,
2. Membangun kreatifitas anak-anak,
3. Dan media membangun relasi.
Beberapa tips untuk para orang tua menanggulangi dampak negatif gadget terhadap perkembangan anak ;
1. Tidak ada kekerasan : orang tua harus bisa berkomunikasi dengan anak secara baik-baik, tanpa adanya kekerasan.
2. Gunakan teknik Win-Win solution : tidak ada anak yang kalah, tidak ada pula orang tua yang kalah. Anak yang menang orang tua harus mengalah, dengan teknik ini membuat tidak ada yang dirugikan.
3. Mengubah lingkungan : maksut dari mengubah lingkungan adalah ada saatnya anak memegang gadget dan ada saatnya tidak. Disaat berkumpul dengan keluarga semua gadget di simpan. Dengan adanya kebiasaan seperti ini anak akan terbiasa.
Jadi sangat jelas teknologi memberi pengaruh terhadap anak-anak, baik itu secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosi. Anak-anak lebih sering berinteraksi dengan gadget ataupun dunia maya mempengaruhi daya pikir anak terhadap sesuatu di luar. Ia juga akan merasa asing saat berkumpul dengan teman-teman sebayanya ataupun yang lebih tua dari dia karena kurangnya interaksi sosial. Namum kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatannya di imbangi dengan interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya.