Lihat ke Halaman Asli

Annisa Fitri

Mahasiswa

Sosialisasi "Jaga Laut Kita" oleh Mahasiswa Undip untuk Meningkatkan Kesadaran akan Pencemaran Laut kepada Warga Kelurahan Jatiranggon

Diperbarui: 12 Agustus 2022   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi "Jaga Laut Kita" kepada Warga Kelurahan Jatiranggon

KOTA BEKASI (12/08/2022) — Mahasiswa Universitas Diponegoro  Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun Akademik 2021/2022, KKN Mandiri wilayah Kelurahan Jatiranggon, Kota Bekasi, yang dilaksanakan oleh Annisa Fitri, mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi “Jaga Laut Kita” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencemaran laut. Isu pencemaran laut merupakan salah satu isu yang menjadi fokus tujuan ke-14 dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang juga merupakan salah satu tema KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro.

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi di bidang kelautan, tetapi tingkat pencemaran laut di Indonesia masih tinggi, terlebih di bagian laut yang dekat dengan muara sungai dan kota-kota besar. Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya. Masalah pencemaran laut menjadi isu yang penting untuk dibahas karena pencemaran laut masih menjadi masalah dan belum banyak orang yang menaruh perhatian lebih terhadap isu ini.

Sosialisasi “Jaga Laut Kita” disampaikan kepada warga dengan materi yang meliputi sumber pencemaran laut dan bagaimana masyarakat yang tinggal di tengah kota dapat berkontribusi untuk mencegah terjadinya pencemaran perairan dan laut. Pencemaran laut dapat ditimbulkan dari berbagai jenis sumber pencemaran, di antaranya yaitu limbah industri, limbah pertambangan, limbah pertanian, dan tak terkecuali limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga merupakan limbah yang paling dekat dengan keseharian kita, yang ternyata juga menjadi salah satu sumber pencemaran laut. Pencemaran laut oleh limbah rumah tangga biasanya disebabkan karena air limbah rumah tangga yang tidak terkelola dengan baik, juga karena kebiasaan membuang sampah sembarangan di saluran air atau sungai yang kemudian bermuara ke laut.

Air Limbah rumah tangga merupakan limbah cair hasil buangan dari kegiatan perumahan (rumah tangga) atau sarana sejenis. Contoh limbah cair rumah tangga yaitu air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja. Dampak pencemaran air limbah rumah tangga dapat menyebabkan terganggunya kehidupan organisme perairan dan laut karena berkurangnya kandungan oksigen, terjadinya ledakan populasi ganggang di sungai dan laut, punahnya biota air, hingga munculnya wabah penyakit yang tersebar melalui perairan yang tercemar.

Respons warga antusias dengan mendiskusikan kebiasaan-kebiasaan buruk yang memang masih terjadi di lingkungan sekitar, seperti membuang sampah ke sungai. Dalam sosialisasi juga disampaikan supaya warga dapat memperhatikan kembali pengelolaan limbah rumah tangga dan mengajak warga untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar, karena lingkungan yang sehat merupakan cerminan dari masyarakat yang sehat.

Penulis : Annisa Fitri, Mahasiswa Ilmu Kelautan, KKN UNDIP TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline