Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik Masyarakat Peduli Stunting (MASLINTING) Undip Bangkitkan Kesadaran Upaya Pencegahan Stunting

Diperbarui: 30 Desember 2023   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kader Posyandu Kecamatan Banyumanik/Dok Pribadi

Semarang - Stunting adalah terhambatnya proses pertumbuhan pada anak. Saat ini, stunting merupakan salah satu masalah serius yang masih dihadapi oleh banyak negara, termasuk di Indonesia. Wilayah dengan masyarakat yang tingkat asupan gizi dan nutrisi rendah sangat rentan terhadap stunting. Masalah kesehatan ini memiliki dampak jangka panjang yang buruk terhadap perkembangan fisik dan kognitif pada anak-anak di Indonesia. Hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas rendah yang dapat merugikan bangsa di masa depan.

Salah satu wilayah yang masih berjibaku dengan permasalahan stunting adalah Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Walaupun terletak pada jantung perekonomian provinsi, stunting tampaknya masih menjadi tantangan tersendiri bagi Kecamatan Banyumanik melihat masih terdapat beberapa anak yang mengidap stunting di beberapa kelurahannya. 

Para mahasiswa KKN Tematik Masyarakat Peduli Stunting (MASLINTING) dari Universitas Diponegoro menyadari pentingnya melakukan pencegahan stunting sedini mungkin untuk menyelamatkan masa depan bangsa dan negara Indonesia dari menurunnya kualitas sumber daya manusianya. Untuk itu, para mahasiswa turut berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting dengan berbagai program seperti penyediaan sumber bahan pangan yang berkualitas serta penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai stunting kepada masyarakat. 

Edukasi serta sosialisasi mengenai stunting kepada masyarakat memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya mengatasi dan mencegah masalah kesehatan ini. Edukasi memberikan informasi yang jelas dan terstruktur kepada masyarakat tentang apa itu stunting, penyebabnya, serta dampaknya. Dengan memiliki kesadaran yang tinggi, masyarakat dapat lebih memahami urgensi masalah ini dan berperan aktif dalam pencegahan seperti mengidentifikasi faktor risiko stunting dan mengetahui gizi dan nutrisi yang tepat mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini.

Penyampaian Materi oleh Agustin Erna Fatmasari, S.Psi, M.A/Dok Pribadi

Salah satu sosialisasi yang dilakukan oleh KKN Tematik MASLINTING adalah Optimalisasi Dukungan Psikologis Masyarakat Melalui Pendekatan Keluarga dalam Pencegahan dan Pengendalian Stunting di Kecamatan Banyumanik. Kegiatan ini diisi oleh ibu Agustin Erna Fatmasari, S.Psi, M.A selaku dosen Fakultas Psikologi Undip dan dihadiri oleh kader dari seluruh puskesmas dan posyandu yang ada di Kecamatan Banyumanik. Sosialisasi ini menekankan pada peran keluarga dalam melakukan pencegahan stunting sejak dini. Selain itu, sosialisasi ini juga menjelaskan faktor-faktor psikologis yang berpengaruh terhadap keadaan stunting pada anak. 

Selain sosialisasi, edukasi juga perlu diberikan kepada masyarakat, keluarga dan komunitas di masyarakat agar mereka dapat memahami peran mereka dalam mencegah stunting. Ini terjuga termasuk pemberian nutrisi yang cukup bagi ibu hamil, menyusui secara eksklusif, dan memberikan makanan pendamping ASI yang sesuai pada waktu yang tepat oleh keluarga. Sementara itu, masyarakat yang teredukasi dapat membentuk komunitas yang mendukung upaya pencegahan stunting melalui diskusi, kampanye, dan kegiatan sosial lainnya, mereka dapat saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Lalu, dalam jangka panjang, hal ini mampu menciptakan dampak positif pada generasi muda. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang paham tentang stunting memiliki peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Tim KKN Tematik MASLINTING Undip/Dok Pribadi

Melalui program KKN ini, para mahasiswa KKN Tematik MASLINTING telah melakukan upaya pencegahan stunting di Kecamatan Banyumanik. Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan tidak hanya memberikan tambahan informasi mengenai pencegahan stunting yang jarang diketahui oleh masyarakat, tetapi juga mendorong perubahan perilaku positif dalam masyarakat guna menghindari stunting pada anak-anaknya.

Adapun kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pencegahan stunting ini dilakukan di Balai Kecamatan Banyumanik yang dihadiri oleh para kader puskesmas dan posyandu di Kecamatan Banyumanik. Tidak hanya melakukan sosialisasi mengenai pencegahan stunting, para mahasiswa juga melakukan berbagai sosialisasi lain yang mendorong pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mampu memenuhi asupan gizi dan nutrisi bagi anak-anaknya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline