SERANG -- Warna jingga mulai mewarnai langit Pasar Lama Serang saat itu. Seiring surya tenggelam para pedagang kaki lima sudah selesai dengan segala persiapan dagangannya. Langka, itulah yang terlintas dipikiran saya saat itu, dimana pasar dikota lain biasa aktif pada saat pagi hari sedangkan di Pasar Lama Serang baru mulai ramai saat menjelang malam hari.
Bukan tanpa alasan, menurut pemaparan pendagang dan penjaga setempat pasar yang terjadi saat malam hari tersebut sudah ada sejak tuhuh belas tahun silam yang dimulai dengan beberapa pendagang saja. Begitupun dengan para pedagang kelapa muda disana.
Awalnya para pedagang kelapa muda hanya beberapa saja yang berjualan dipasar lama, dimulai dari satu dua pedagang, namun lama kelamaan seiring berjalannya waktu kelapa muda dan pasar lama merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan saat menyusuri jalanan kota serang.
"Sebenernya pasarmah dari pagi juga ada neng, cuman saya pribadi emang mulainya dari sore ke malem begitu juga pedagang pedagang yang lain", tutur Asep salah satu penjual kelapa muda.
Ada yang kurang rasanya jika berkunjung ke pasar lama tapi tidak meminum kelapa muda disana. Kelapa muda di Pasar Lama ini sudah menjadi ciri khas pasar lama serang, banyak sekali pengunjung pasar yang berkunjung ke pasar lama hanya untuk meminum kelapa muda disana.
"Kalo ke pasar lama tapi gaminum kelapa muda pasti kaya ada yang kurang teh, ga afdal", tutur penjaga parkir disana.
Pernyataan tersebut memang disetujui oleh banyak pengunjung Pasar Lama Serang, dimana setelah berbelanja atau berjalan-jalan mereka pasti berhenti disalah satu kios kelapa muda yang membentang disepanjang jalan pasar lama, benar tidak "afdal" kalo kepasar lama tapi ganyicip kelapa muda.
Banyak sekali pemberitaan yang memberitakan mengenai pedagang kelapa di pasar lama yang menyatakan dari mulai bayaran sewa tempat yang mencekik hingga pengusiran beberapa kali karena dianggap mengganggu lalu lintas karena mempersempit jalanan ibu kota, pemberitaan pemberitaan tersebut dirasa menarik untuk diketahui lebih lanjut kelanjutannya saat ini.
"Kalo sekarangmah neng kita jualan disiniteh sewa lahan parkir aja, lima ribu perharinya", tutur asep lebih lanjut.
"Kayanyamah gakan ada suruh pindah-pindah lagi, lagian udah ada surat ijin juga kan jualan teh, capek juga kalo mereka pindah pindah nanti jalanannya sepi", tambah penjaga parkir.