Lihat ke Halaman Asli

Serunya "Boot Camp" Kewirausahaan Sosial

Diperbarui: 14 Maret 2018   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FOTO ARSIP


Act Global adalah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mendukung sektor pendidikan non-formal. Organisasi yang didirikan pada tahun 2012 ini menciptakan program-program pemberdayaan generasi muda untuk aktif dalam kehidupan sosial. Generasi muda dapat menggunakan kreativitas dalam mengekspresikan diri di bidang yang mereka minati seperti kewirausahaan, seni dan budaya, dan berbagai topik lainnya.  

Kewirausahaan sosial memang bukan hal yang baru dewasa ini. Di Indonesia sendiri, kewirausahaan sosial terus digaungkan berbagai pihak. Act Global Indonesia sebagai organisasi yang fokus terbadap isu-isu global turut memberikan perhatian pada isu kewirausahaan sosial. Aksi nyata yang dilakukan Act Global Indonesia, salah satunya dengan menyelenggarakan Youth Network for Social Entrepreneurship Boot Camp. Local boot camp tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 3 Maret 2018 di aula lantai tiga STMIK Primakara Denpasar, Bali.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.00 Wita ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai peluang dan tantangan sebagai wirausaha sosial. Annisa, volunteer dari Act Global, berbagi informasi dan peluang international project kewirausahaan sosial yang dapat diikuti peserta ke depannya, seperti: Training Course, Conference, Study Visit, Job Shadowing, Local Boot camp, dan European Voluntary Service.

Boot camp diikuti sekitar tiga puluh orang, yang terdiri atas mahasiswa dari tiga kampus berbeda di Denpasar. Kegiatan diawali dengan ice breaker, peserta diminta untuk menuliskan hal yang disukai pada selembar kertas dan menceritakannya dalam dua puluh detik. Melalui hal tersebut, peserta dapat mengetahui kesukaan satu sama lain sesuai dengan karakter masing-masing.

FOTO ARSIP


Sesi selanjutnya adalah Creativity Games Session yang dipandu oleh Hermanto. Pada sesi ini peserta dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok diberikan sebuah benda. Setiap kelompok berdiskusi dan diberi kebebasan berimajinasi dengan benda tersebut. Pada akhir sesi ini, masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Dari presentasi perwakilan masing-masing kelompok tersebut terlihat kreativitas anak muda yang penuh dengan imajinasi.

FOTO ARSIP


Setelah mendengar kreativitas anak muda yang begitu luar biasa, sesi berikutnya ialah Setting Your Brand yang dipandu oleh Tria. Peserta diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri dengan singkat dalam tiga puluh detik, jika waktu habis tirai akan diangkat. Sebagian peserta terlihat bingung dan tidak menggunakan waktu yang diberikan dengan maksimal, tetapi sebagian lain mampu menggunakan kesempatan dengan baik. Aktivitas ini bukan hanya sekedar menunjukan kemampuan branding saja, tetapi juga kecermatan dalam menggunakan kata yang mudah diingat oleh orang lain.

FOTO ARSIP


Selain memperkenalkan diri, terdapat sesi membangung jaringan pertemanan yang dipandu oleh Reza. Peserta masih dalam kelompok sebelumnya. Reza menjelaskan simulasi membangun kerja sama dalam sebuah tim dan bagaimana membangun jaringan. Komunikasi menjadi kunci utama dalam sesi ini. Hasil dari simulasi tersebut adalah diperlukan komunikasi yang efektif untuk membangun jaringan pertemanan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline