SAMARINDA -Kiki Ristia Amalia, dara cantik kelahiran 9 September 1995 ini tengah menggeluti tari Samrah sejak setahun belakangan. Kesenian Arab itu ia dapatkan dari sang teman. "Awalnya diajakin teman karena kurang penari. Sekalian nyari kesibukan, jadi ikut gabung," ujarnya.
Kali pertama tampil sebagai penari Samrah, ia pun diharuskan jadi Master of Ceremony (MC) dan penyanyi dangdut. "Yang punya acara kurang persiapan, jadi kami (penari Samrah, red) mesti ngambil alih," jelas Kiki lantas tertawa (26/4).
Mahasiswa program studi S-1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Ilkom FISIP Unmul) ini menambahkan, satu tim berisi 12 orang dan memiliki bagian tersendiri ketika tampil. Mulai dari penari hingga pemain musik. Menurutnya, banyak yang harus ditingkatkan dari hobinya ini. "Kalau nari, harus sesuai ketukan nada. Mesti kreatif dan improvisasi biar menarik," ucap putri pasangan Anton dan Najmi itu.
Lewat tarian Samrah, Kiki jadi lebih mandiri. Penghasilan yang ia dapat bisa menambah pundi-pundi uang jajannya. Beruntung, kegemaran akan tarian ini tidak mengganggu kuliahnya. "Nampil Samrah biasanya Sabtu Minggu. Jadi, ketika ada tugas kuliah diselesaikan Jumat," ujarnya.
Kutai Barat dan Melak sudah disambangi Kiki lewat pementasan Samrahnya. "Banyak yang tertarik sama tari Samrah. Jadi hiburan tersendiri kalau banyak yang antusias ngeliatnya. Seperti artis dadakan," seloroh Kiki.
Ia menuturkan, banyak kejadian lucu ketika membawakan tarian asal Arab ini. "Karena memakai kostum tari yang meriah. Sempat dikira sebagai mempelai wanita oleh pengunjung. Padahal saya cuma nari dan mempelai wanita di atas panggung," pungkas dara penyuka drama Korea ini. (*/nis)
Kiki Ristia Amalia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H