Lihat ke Halaman Asli

Pernah Ditipu Rp. 30 Juta, Omzet Bulanan Menjanjikan

Diperbarui: 5 Mei 2016   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

POTENSI yang ada dalam diri setiap individu memang tak bisa ditebak. Bibit keahlian yang dimiliki seakan menjadi warisan yang harus dijaga dan dikembangkan. Hal ini yang terjadi dengan Hendra Saputro, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (FISIP Unmul). Pria yang akrab disapa Ahong ini memiliki bakat yang terbilang menguntungkan. Saat ini, ia tengah berkecimpung dalam bisnis gadget, bracelet, dan franchise susu sapi online.

"Inspirasi bisnis gadget, bracelet, dan franchise susu sapi dapat dari teman. Saat ini yang tengah berjalan adalah bisnis gadget, seperti jualan handphone berbagai merek. Tapi, kalau franchise susu sapi masih dalam pengembangan," ungkap pria kelahiran 7 September 1995 tersebut.

Uniknya, Ahong telah menjalani bisnis sejak duduk di bangku SMA. "Awalnya ngejalani bisnis bareng teman sekelas. Enggak yakin kalau bertahan sampai sejauh ini," jelas pria berkacamata itu.

Ahong menuturkan, dari penjualan handphone bisa meraup untung lebih dari 10 juta. "Omzetnya lumayan menjanjikan. Apalagi saya masih berstatus mahasiswa, hasil penjualan harus dikelola dengan baik. Bisnis ini bisa jadi inspirasi buat mahasiswa lainnya untuk memulai usaha," paparnya.

Tak dipungkiri, penggunaan sosial media oleh masyarakat semakin meningkat. Hal ini menjadi fokus bagi Ahong untuk promosi bisnis. "Saya memanfaatkan sosial media untuk publikasi bisnis. Biasanya broadcast di BBM, Twitter, dan Instagram. Sosial media bisa menambah jaringan dan memudahkan komunikasi dengan konsumen," ungkap putra pasangan Cikdun dan Ayling ini.

Menggeluti bisnis online bukannya tanpa risiko. Mulai dari ditinggal konsumen sebelum pembayaran hingga ditipu puluhan juta sudah menjadi pil pahit bagi pria keturunan Tionghoa ini. "Pernah dapat konsumen resek, barangnya sudah dikasih diskon dan ditotal terus dia enggak ngasih kabar lagi alias ngilang. Pernah juga ketipu sampai 30 juta, kuncinya harus sabar dan terus usaha," terang Ahong.

Tak hanya itu, jasa ekspedisi juga menjadi kendala Ahong dalam menyukseskan bisnis. "Kerap terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang. Jadwal yang diperkirakan sering tidak sesuai. Namun, itu bisa dikomunikasi ke konsumen dengan baik," ujarnya.

Ahong berpegang teguh untuk tekun dan giat demi kesuksesan bisnisnya. "Kuncinya selalu syukur atas apa yang telah dimiliki. Jangan pernah bosan melakukan satu hal, yang terpenting itu minta doa orangtua kapanpun dan dimanapun," tuntas mahasiswa semester 6 ini. (*/nis)

 

Hendra Saputro

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline