Dunia K-Pop baru - baru ini dikejutkan dengan berita perselisihan antara Hybe, agensi yang menaungi BTS dan Min Hee-Jin, CEO dari Ador yang menyeret nama NewJeans dan ILLIT, telah menjadi topik hangat di industri K-Pop. Konflik ini terungkap ke publik ketika Hybe melakukan audit terhadap Ador, sebuah label yang didirikan oleh Min Hee-Jin pada tahun 2021 dan merupakan rumah bagi girl group NewJeans. Audit ini dilakukan setelah Hybe mendeteksi adanya upaya Ador untuk memisahkan diri dari Hybe dan mengambil alih kendali perusahaan.
Hybe didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si-Hyuk, Hybe memulai sebagai perusahaan kecil yang dikenal sebagai Big Hit Entertainment. Perusahaan ini sempat menghadapi tantangan finansial dan hampir bangkrut pada tahun 2007, tetapi titik balik terjadi ketika Bang Si-Hyuk menemukan Kim Namjoon atau RM, yang kemudian menjadi pemimpin grup BTS pada tahun 2013. Kesuksesan BTS membantu Hybe bangkit dari kesulitan finansial dan menjadi salah satu nama terkemuka di industri hiburan Korea Selatan.
Hybe dikenal dengan sistem pelatihan artisnya yang unik dan berbeda dari agensi lain, yang mencerminkan filosofi 'Music and artist for healing'. Perusahaan ini telah memperluas cakupannya secara global, termasuk kemitraan strategis dengan Universal Music Group untuk membentuk grup K-Pop di Amerika Serikat. Hybe juga terkenal dengan platform Weverse yang memungkinkan penggemar terhubung dengan artis dan membeli konten eksklusif. Hybe telah berkembang menjadi kekuatan global budaya pop, dengan BTS sebagai salah satu contoh terbesar dari pengaruhnya dalam musik dan hiburan dunia.
Min Hee-Jin adalah sosok penting di industri K-Pop, terutama dalam hal desain visual dan branding. Min Hee-Jin memulai karier di SM Entertainment sebagai desainer grafis pada tahun 2002. Setelah itu bergabung dengan Hybe Label sebagai Chief Brand Officer pada 2019 dan kemudian ditunjuk sebagai CEO Ador Entertainment pada tahun 2021.
Min Hee-Jin dikenal karena pendekatannya yang inovatif dan kreatif dalam desain visual yang telah membentuk identitas unik dari grup - grup yang ditanganinya. Pengaruhnya terlihat jelas dalam estetika visual dan konsep yang digunakan oleh grup - grup tersebut yang sering kali menjadi trendsetter dalam industri K-Pop.
Kronologi konflik ini semakin rumit ketika muncul tuduhan - tuduhan bahwa Min Hee-Jin berusaha menjual saham Hybe di Ador kepada investor yang diinginkannya. Hybe yang memiliki 80% saham Ador merespon dengan menyita data di kantor Ador dan melakukan wawancara dengan staf. Tuduhan lain yang muncul adalah adanya upaya Min Hee-Jin untuk merusak reputasi artis Hybe lain melalui skandal yang diduga melibatkan Ador.
NewJeans yang dikenal dengan gaya musik dan penampilan Y2K yang segar, tiba - tiba terjebak dalam perselisihan ini. Situasi ini semakin memanas dengan debut ILLIT, girl group baru dari Belift Lab, anak perusahaan Hybe lainnya. Debut ILLIT yang dianggap meniru gaya musik dan visual NewJeans menambah ketegangan antara kedua belah pihak. Warganet pun turut serta dalam spekulasi dan diskusi mengenai kemiripan antara kedua grup tersebut.
Media dan publik K-Pop dibuat heboh dengan berbagai laporan yang beredar. Dari sisi Hybe, mereka mengklaim bahwa Min Hee-Jin dan timnya di Ador telah melakukan Tindakan yang merugikan reputasi artis Hybe lainnya. Sementara itu, Min Hee-Jin dan Ador belum memberikan tanggapan resmi yang mendalam mengenai tuduhan tersebut.
Perselisihan ini tidak hanya berdampak pada hubungan internal antara Hybe dan Ador, tetapi juga pada citra industri K-Pop secara keseluruhan. Kisruh ini menunjukkan betapa kompleksnya hubungan antara label besar dan kreatif di balik grup idola. Konflik ini menimbulkan berbagai pertanyaan tentang masa depan NewJeans dan ILLIT. Apakah Hybe akan tetap menjadi raksasa di industri ini ataukah Min Hee-Jin akan berhasil membawa Ador menjadi label independen yang sukses?
Opini yang berkembang di masyarakat pun beragam. Beberapa mendukung langkah Hybe menjaga integritas perusahaannya, sementara yang lainnya bersimpati dengan Min Hee-Jin yang dianggap sebagai sosok yang berani mengambil risiko untuk kreativitas dan independensi. Namun, di tengah semua ini yang terpenting adalah kepentingan para artis yang terlibat yang karier dan masa depannya bergantung pada hasil dari konflik ini.
Kisruh antara Hybe dan Min Hee-Jin ini mengajarkan kita tentang pentingnya transparansi dan komunikasi dalam bisnis, terutama di industri yang sekompetitif K-Pop. Ini juga menyoroti pentingnya memiliki struktur kepemilikan yang jelas dan kesepakatan yang adil antara para pemegang saham untuk menghindari konflik kepentingan yang dapat merugikan banyak pihak.